Tribun Bandar Lampung
Pembangunan Bandara Radin Inten II Berkonsep Aero City, PT AP II Setuju Nuansa Lokal Lampung
Pemprov Lampung terus memproses pembangunan Terminal Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan.
"Rencananya, untuk persiapan pengembangan terminal bandara Raden Inten II ini akan disampaikan langsung oleh Pak Gubernur melalui konferensi pers hari Senin," ujarnya.
Lahan Masih Kosong
Pantauan Tribun, Sabtu, terdapat lahan kosong cukup luas di bagian timur bandara.
Kondisinya kini masih ditutupi rumput-rumput. Tampak hanya jalur aspal pesawat yang tak ditumbuhi rerumputan.
Belum terlihat tanda-tanda akan ada pembangunan di lahan kosong tersebut.
Catatan Tribun, Bandara Radin Inten II telah berstatus bandara internasional sejak Desember 2018.
Negara-negara yang ditargetkan menjadi destinasi bandara ini antara lain Arab Saudi, Singapura, Kuala Lumpur, dan Hong Kong.
Mulai Februari 2017, skema penyelenggaraan Bandara Radin Inten II dinaikkan dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) biasa menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Peningkatan status tersebut atas dasar prestasi dan kinerja bandara yang dianggap sudah maksimal dan tidak membebani Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk menuju kemandirian itu, dibutuhkan strategi khusus yang berfokus pada perubahan pola pikir para pegawai.
Dari yang awalnya hanya menjadi operator, perlahan-lahan menjadi pegawai yang juga memahami regulasi, keamanan, administrasi, pelayanan, fasilitas, dan lainnya.
Saat ini, Bandara Radin Inten II dikelola melalui kerja sama pemanfaatan antara PT AP II dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.
Kesepakatan pengelolaan itu ditandatangani pada 12 Oktober 2019 dan berlaku secara optimal pada 1 Januari 2020.(tribunlampung.co.id/rob/byu/som)