Berita Nasional
Mahasiswa Korban Penembakan Misterius, Peluru Pecah Dua Tembus Badan Obe
Setelah rontgen di salah satu rumah sakit di Legok, Kabupaten Tangerang, Obe dirujuk ke Rumah Sakit EMC Cipondoh Kota Tangerang untuk operasi besar.
"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak merasa," ujarnya.
Di kepalanya, ia hanya berpikir sesuatu yang mengenai dirinya adalah timpukan batu atau benda keras lain dari orang iseng.
Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasa nyeri.
Ia kaget terdapat bercak darah di bajunya.
"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.
"Jarak dari pas saya ketembak sampe ke rumah saudara enggak sampai 10 km sekitar 10 menit lah," kata dia.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharram Wibisono Adipradono mengonfirmasi penembakan tersebut.
"Saat ini kita sedang lidik, mohon doanya ya. Kita akan kejar pelaku," ujar Muharram.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan bahwa pelaku mengincar korban yang sedang melintas di jalan raya menggunakan sepeda motor.
"Jadi diduga pelaku ini secara random memilih korban. Rata-rata korbannya menggunakan sepeda motor dan mengendarainya di jalan," ujar Iman.
Kendati demikian, Iman mengaku belum mengetahui motif yang mendasari penembakan secara acak tersebut.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dan juga mencari pelaku penembakan terhadap sejumlah pengendara itu.
Menurut Iman, setiap peristiwa tersebut terjadi pada waktu dan tempat kejadian yang berbeda.
"Untuk kejadian itu berbeda-beda, baik tanggal, waktu dan tempatnya," ungkap dia.
Salah satu kejadian sebelumnya terjadi di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban merupakan seorang pegawai mini market yang tertembak di bagian punggung saat sedang dibonceng sepeda motor oleh rekannya.
Iman menyebut bahwa para korban rata-rata tertembak peluru mimis yang diduga berasal dari senapan angin atau air softgun. (tribun network/jai/wly)