Penemuan Mayat di Bandar Lampung

Pakai APD Lengkap Proses Evakuasi Jasad Warga Permata Biru Ikuti Protokol Kesehatan

Proses evakuasi dilakukan anggota kepolisian dibantu tenaga medis dari satgas gugus tugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Joviter
Tim inafis polresta Bandar Lampung bersama tenaga medis mengevakuasi jasad korban menggunakan APD lengkap. Pakai APD Lengkap Proses Evakuasi Jasad Warga Permata Biru Ikuti Protokol Kesehatan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Setelah menunggu beberapa jam setelah ditemukan, jasad Edi Suryadi (57) warga Perumahan Permata biru, Sukarame, Bandar Lampung akhirnya dievakuasi.

Proses evakuasi dilakukan anggota kepolisian dibantu tenaga medis dari satgas gugus tugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid 19.

Camat Sukarame, Zolahudin mengatakan proses evakuasi dilakukan dengan protokol kesehatan untuk mengantisipasi hal tak terduga.

BREAKING NEWS Ditelpon Tak Diangkat, Warga Permata Biru Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi

119 Orang Ikuti Pemeriksaan Administrasi Calon Bintara Polri di Polres Pringsewu

Buron 5 Bulan, Pelaku Pencurian Sarang Burung Walet Senilai Rp 150 Juta Dibekuk

Pemprov Lampung Akan Gandeng Akademisi Cetak Lahan Sawah Baru 

"Meminimalisir keadaan, apakah yang bersangkutan covid atau tidak," ungkap Camat.

Camat menambahkan, usai dievakuasi ke RS untuk dilakukan visum warga sekitar bakal melakukan sterilisasi sesuai anjuran pemerintah.

"Sekitar rumah duka akan kami semprot desinfektan yang sudah disediakan dari pemerintah," katanya.

Tunggu Tim Gugus Tugas

Hingga saat ini aparat kepolisian bersama warga sekitar masih menunggu tim gugus tugas untuk mengevakuasi jasad korban.

Rencananya jasad korban akan dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

"Belum (evakuasi) masih di dalam. Karena nunggu petugas kesehatan pake APD untuk bawanya ke rumah sakit," ujar Iyo, tetangga dekat rumah korban.

Iyo mengatakan, korban kemungkinan meninggal karena penyakit jantung yang telah lama diidapnya.

Namun di tengah situasi pandemi saat ini, penanganan jenazah korban berbeda dari biasanya.

"Jadi kami ikut aturan pemerintah saja, jadi nunggu petugas yang pake APD untuk bawa ke rumah sakit," ujar Iyo.

Tak Terlihat Sejak Kemarin

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved