Tribun Bandar Lampung
Sudah Beroperasi, KA Kuala Stabas Akan Dievaluasi Sebulan ke Depan
Kadishub Lampung Bambang Sumbogo menambahkan, pengoperasian KA Kuala Stabas jurusan Tanjungkarang-Baturaja sejak 1 September 2020 lalu masih dalam tah
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
Dan memang ada uji coba selama sebulan karena kajian pandemi ini hanya di Baturaja saja.
Dia menjelaskan, KA Kuala Stabas rute Tanjungkarang-Baturaja dapat menempuh jarak 230 km dengan waktu sekitar 5 jam.
Setiap gerbong hanya boleh menampung maksimal 70 persen tempat duduk.
Selain itu, penumpang harus menerapkan physical distancing dan memakai masker.
“Kalau tak pakai masker harus pulang. Tempat cuci tangan juga sudah disediakan,” ujar Bambang lagi.
Protokol lainnya, terus dia, tempat duduk penumpang diatur secara zig-zag, selalu disemprot cairan disinfektan, dan setiap tiga jam penumpang harus diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermal gun.
Junaidi Nasution mengatakan, pada hari pertama beroperasi, ada sekitar 90 penumpang yang menggunakan jasa KA Kuala Stabas ke Baturaja.
Sementara dari Baturaja, ada sekitar 100-an penumpang yang menuju ke Stasiun Tanjungkarang.
"Kalau kapasitas Kereta Api Kuala Stabas ini 200. Sampai saat ini kalau zona belum kuning atau hijau, maka tidak boleh membuka secara penuh," katanya.
Junaidi pun mengaku pihaknya siap dievaluasi.
"Kami datang ke Pak Gubernur ini karena kami ini orang baru dan harus memperkenalkan diri," tutur dia.
Setiap hari KA Kuala Stabas beroperasi dua kali, yakni pukul 06.30 WIB dan 13.30 WIB.
Tarif KA Kuala Stabas tergolong sangat murah.
Penumpang tujuan Kotabumi, Lampung Utara cukup merogoh kocek Rp 10 ribu.
Sementara yang turun di Baturaja hanya membayar Rp 30 ribu. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
