Begal di Lampung Tengah Serahkan Diri
Korban Pembegalan di Lampung Tengah Sempat Terbanting dari Motor saat Coba Amankan Tasnya
Satu pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor di Lampung Tengah, pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri ke polisi.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Karena tarikan yang kuat oleh pelaku, korban Indah Lestari terjatuh dari motornya sehingga mengalami memar di bagian pinggul dan tangannya karena terbanting.
Setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.
Korban mengaku mempertahankan tasnya, namun karena tarikan pelaku kencang, akhirnya tas terlepas dan Indah terjatuh.
"Saya jatuh dari motor, tapi tidak luka serius. Motor kawan juga kehilangan kendali karena saya tarik-tarikan tas itu," ujar korban Indah Lestari, Senin (14/9/2020).
Indah menyebutkan, di dalam tas berwarna abu-abu miliknya yang dicuri pelaku, berisi satu unit ponsel merek Samsung J2 prime, satu lembar STNK sepeda motor motor Honda Beat, satu lembar SIM C, satu lembar e-KTP dan uang tunai Rp 450 ribu.
• 2 Pelaku Pembegalan di Lampung Tengah Ditangkap Polisi Tak Lebih dari 24 Jam
• BREAKING NEWS Syekh Ali Jaber: Saya Tidak Terima Pelaku Dianggap Gila
Atas kejadian yang menimpanya itu, Indah melapor ke Mapolsek Terusan Nunyai dengan Nomor Laporan Polisi : LP/ 169-B / V / 2019 / LPG / RES LT / SEK TENUN, Tanggal 28 Mei 2019.
Korban Dipepet 2 Orang
Korban Indah Lestari mengaku, dirinya pada saat kejadian berangkat dari Tulangbawang Barat hendak berangkat kondangan ke Kota Metro.
Setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.
Indah mengaku, berangkat dengan mengendarai sepeda motor Honda Yamaha Vega ZR.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), di Kampung Gunung Batin, Lampung Tengah, motornya dipepet dua orang dari belakang.
"Motor saya dipepet dari belakang, kemudian satu pelaku yang dibonceng menarik tali tas saya."
"Sempat saya pegang dan tarik-tarikan, tapi tenaga saya gak kuat dan (tas) lepas," ujar Indah Lestari, Senin (14/9/2020).
Setelah tas lepas, korban bersama rekannya berusaha mengejar motor pelaku.
Namun, karena pelaku mengendarai motornya dengan cepat, korban pun akhirnya kehilangan arah.
Lelah Jadi Buronan Polisi
Pelaku DS mengaku sudah lelah dikejar pihak kepolisian, sehingga memilih menyerahkan diri agar tak lagi menjadi incaran polisi.
Setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.
"Saya sudah capek dikejar-kejar (polisi) terus. Saya sudah lelah sembunyi ke sana-ke sini, supaya gak digerebek polisi," terang DS kepada penyidik Polsek Terusan Nunyai, Senin (14/9/2020).
Ia mengatakan, selama ini berpindah-pindah tempat ke kampung-kampung lain menghindari kejaran polisi, dan pulang ke rumahnya di waktu malam dan dini hari.
"Saya gak pulang ke kampung (Gunung Batin), sembunyi ke kampung lain ke rumah teman mengindari polisi."
"Tapi setahun lebih ini saya capek mengindari kejaran polisi," terang DS.
DS mengakui, jika dirinya melakukan pembegalan terhadap Indah Lestari.
DS berperan mengendarai motor, sementara rekannya yang menarik tas milik korban.
"Saya yang bawa motor, kawan saya yang narik (tas korban)."
"Setelah tarik menarik tas, akhirnya tas lepas, dan kami bawa pergi," ucap DS.
Diantar Kepala Kampung
Pelaku pembegalan di Terusan Nunyai, Lampung Tengah, DS datang menyerahkan diri ke Mapolsek Terusan Nunyai dengan diantar Kepala Kampung Gunung Batin, Sodikin.
Setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.
Menurut Sodikin, ia diminta mengantarkan DS oleh pihak keluarganya.
Sehingga, pada Kamis (10/9/2020) Sodikin langsung mengantarkan DS ke Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
"Ia (DS) menyerahkan diri karena pihak keluarga telah bermusyawarah, dan mengimbau DS supaya menyerahkan diri ke kepolisian," kata Sodikin, Senin (14/9/2020).
Sodikin mengatakan, dirinya bersama jajaran di Kampung Gunung Batin, selalu mengimbau kepada warganya apabila terjadi tindak kriminal agar selalu melapor.
"Kami selalu mengimbau, supaya kita selalu bersama-sama menjaga keamanan lingkungan dan kooperatif kepada pihak kepolisian," ujar Sodikin.
Sebelumnya diberitakan, setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.
Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Santoso mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro menyebutkan, pihaknya mengejar pelaku DS (23) sejak pertengahan 2019 lalu.
"Pelaku DS ini selalu bisa meloloskan diri. Untuk itu kami selalu beri imbauan supaya dia menyerahkan diri," terang Iptu Santoso, Senin (14/9/2020).
Setelah dikejar, kata Iptu Santoso, pelaku akhirnya memilih untuk menyerahkan diri ke Mapolsek Terusan Nunyai, pada Kamis (10/9/2020) sekira pukul 11.00 WIB.
Santoso menyebutkan, pelaku DS dan satu rekannya yang masih buron melakukan pembegalan terhadap Indah Lestari, warga Lampung Utara, Mei 2019 lalu.
"Pelaku ini melakukan pembegalan dengan modus memepet motor korban."
• Polisi Amankan Satu Rekan Pelaku Pembegalan di Kalirejo Tahun Lalu
• Buntuti Korbannya, 2 Pemuda di Lampung Tengah Lakukan Pembegalan Sembari Teriak Jagoan
"Setelah itu, satu pelaku menarik tas selempang yang dipakai korban," terang Iptu Santoso.
Setelah tarik menarik, tas korban akhirnya terlepas dan pelaku membawa pergi.
Pelaku DS saat ini diamankan di Mapolsek Terusan Nunyai.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)