Tribun Bandar Lampung
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Rel di Bandar Lampung, Diduga Terlindas Kereta Api
Jasad pria tanpa identitas ditemukan warga tergeletak di tepi perlintasan rel kereta api Stasiun Sukamenanti, Panjang, Bandar Lampung, Rabu.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jasad pria tanpa identitas ditemukan warga tergeletak di tepi perlintasan rel kereta api Stasiun Sukamenanti, Panjang, Bandar Lampung, Rabu (16/9/2020).
Informasi dihimpun, penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan salah seorang petugas PT Kereta Api Indonesia - Sukamenanti (KAI SKN) sekira pukul 12.45 WIB.
Sebelum memastikan sosok yang tergeletak di tepi rel tersebut adalah jasad seorang pria, petugas KAI yang melintas di jalur 1 km 0+9 kelurahan Pidada, Panjang, Bandar Lampung melihat benda mencurigakan.
Setelah dipastikan, benda asing di tepian rel itu ternyata jasad manusia yang diperkirakan berusia 20 tahunan.
Nahasnya lagi, jasad tersebut dalam keadaan mengenaskan dengan kepala dan kakinya remuk.
• Polisi Evakuasi Mayat Tanpa Identitas yang Ditemukan di Tanggamus ke RSUD Kota Agung
• Penusuk Syekh Ali Jaber Dijerat Pasal Berlapis, Rumah Tersangka Disisir Densus 88
Melihat kondisi tubuhnya, korban meninggal diduga tewas terlindas kereta.
Penemuan jasad pria ini membuat warga sekitar penasaran, melihat jasad yang masih mengenakan kaos berwarna putih itu.
Warga setempat Huda (36) mengatakan, jika peristiwa penemuan mayat tersebut terjadi setelah azan Dzuhur.
"Sepertinya kena tabrak kereta terus terseret ke sini, tadi sudah datang polisi kira-kira satu jam setelahnya," kata Huda, Rabu (16/9/2020).
Sementara itu, Raka (24) petugas keamanan Stasiun Sukamenanti mengaku, menemukan jasad tersebut dalam keadaan tak utuh lagi.
Menurut Raka, awalnya mendapatkan informasi dari masinis yang melihat benda mencurigakan di tepian rel tersebut.
"Informasinya dari HT, saya langsung ke sana cek. Kondisinya kepala sudah gak ada, tangannya sudah hilang sebelah kedua kakinya remuk," jelas Raka.
Raka menambahkan, jadwal kereta api yang melintas terakhir sebelum jasad ditemukan yakni kereta Babaranjang pukul 12.09 WIB.
"Identitasnya gak ada, habis itu saya langsung lapor ke polisi," ucap Raka.