Negara Lain Kesulitan Stop Covid-19, di China Sudah 6 Bulan Tidak Ada Warga Positif Corona
Pada tanggal 23 Januari, China menetapkan ancaman kesehatan publiknya ke tingkat tertinggi yang memerintahkan semua kota untuk menutup sekolah.
"Penguncian dilakukan dengan ketat di China. Jadi, ya, itu sangat efektif tetapi sulit diterapkan oleh orang-orang di negara demokrasi," ungkapnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Warga Pesisir Barat Positif Covid-19 Seusai Hadiri Pesta di Bandar Lampung, Total Kasus Corona 728
• Kasus Corona di Lampung Tengah Tambah 6 Pasien Positif, 4 Pasien Hasil Pelacakan
Shenglan Tang, profesor kedokteran dan kesehatan global di Duke University di North Carolina, mengatakan kehidupan orang-orang telah berangsur-angsur kembali normal di banyak tempat, meskipun memakai masker masih sangat dianjurkan di tempat umum.
"Dibandingkan dengan negara lain, seperti AS dan Inggris, China telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengendalikan pandemi sejak akhir Januari," kata Tang.
"Faktor keberhasilan penting lainnya bagi China adalah bahwa orang China memiliki kepercayaan yang kuat pada pemerintah dan bersedia bekerja sama dengan apa yang direkomendasikan oleh pemerintah dan para ahli," tambahnya.
Tsang mengatakan China sebagian dapat menerapkan tindakan karena sistem otoriternya.
Sulit bagi sistem demokrasi seperti di Eropa atau Amerika yang berhasil menahan virus, katanya.
"Negara demokrasi lain, terutama Taiwan dan Selandia Baru mengadopsi pendekatan alternatif yang juga berhasil," kata Tsang .
"Penguncian dilakukan dengan ketat di China. Jadi, ya, itu sangat efektif tetapi sulit diterapkan oleh orang-orang di negara demokrasi," ungkapnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sudah 6 Bulan Warga China tak Positif Covid-19, Ternyata Begini Cara Cegah Virus Corona,