Pilkada Serentak 2020 di Lampung
ASN Bandar Lampung Paling Rawan Tak Netral, Bawaslu Sebut Sudah Sosialisasi hingga Kecamatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandar Lampung tercatat memiliki potensi kerawanan tertinggi pada kategori netralitas.
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan tidak netral hingga rawan politik uang.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandar Lampung tercatat memiliki potensi kerawanan tertinggi pada kategori netralitas.
Sementara Kabupaten Lampung Timur paling rawan politik uang.
Hal ini dijelaskan Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Lampung Iskardo, Minggu (27/9/2020).
Menurutnya, persentase potensi kerawanan netralitas ASN di Bandar Lampung ini mencapai 88 persen.
Sementara di posisi kedua, ditempati Kabupaten Pesisir Barat 74,67 persen dan Lampung Selatan 74,67 persen.
• ASN di Bandar Lampung Rawan Tidak Netral Pada Pilkada Bandar Lampung 2020
• Bawaslu Sebut ASN di Lampung Rawan Tidak Netral di Pilkada Serentak 2020
Untuk 5 kabupaten/kota lain yang menyelenggarakan pilkada persentase kerawanan ASN-nya sekitar 50 persen.
"Pemetaan itu berdasarkan isu-isu strategis milik Bawaslu Lampung," kata Iskardo.
Ia meneruskan, meski potensi tidak netral ini tertinggi di Bandar Lampung, bukan berarti pihaknya hanya memantau daerah tersebut.
Delapan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada seluruhnya menjadi perhatian Bawaslu Lampung.
Sebab, seluruh wilayah ini memiliki potensi ASN rawan tidak netral.
Bawaslu Lampung juga mempetakan daerah-daerah rawan politik uang.
Kabupaten Lampung Timur tercatat paling rawan, dengan persentase mencapai 50,63 persen.
Sementara 7 kabupaten/kota lainnya yakni Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Way Kanan, Pesisir Barat, Metro dan Pesawaran, persentasenya sama yakni 37,97 persen.