Pengeroyokan di Bandar Lampung
Pelaku Pengeroyokan di Bandar Lampung Jual Ponsel Korbannya Rp 800 Ribu, 'Sudah Habis Buat Makan'
Terlibat pengeroyokan dan perampasan, dua pemuda di Bandar Lampung diamankan anggota Opsnal Polsek Sukarame di Bandar Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rampas ponsel korban, Padli Arsadi (18) ngaku dijual untuk makan.
Terlibat pengeroyokan dan perampasan, dua pemuda di Bandar Lampung diamankan anggota Opsnal Polsek Sukarame.
Pelaku Padli Arsadi mengatakan, jika ia yang mengambil ponsel milik korbannya.
"Lalu saya jual laku Rp 800 ribu, jual ke teman," ujar pelaku, Rabu (7/10/2020).
Kata Padli Arsadi, uang tersebut kemudian dibagi dua dengan Dodi Setiawan (17).
"Uangnya habis buat makan, saya gak pernah pulang ke rumah, hidup sendiri," tandas Padli Arsadi.
• Pelaku Pengeroyokan Lepaskan Belasan Anjing Halau Kepungan Polisi
• Depan Kantor DPRD Lampung Jadi Lautan Manusia, Mahasiswa Tolak Omnibus Law: Buka-buka Pintunya!
Ngaku Bela Kawan
Bantah niat rampas ponsel, pelaku pengeroyokan, Padli Arsadi (18) ngaku hanya membela kawan.
Terlibat pengeroyokan dan perampasan, dua pemuda di Bandar Lampung diamankan anggota Opsnal Polsek Sukarame.
Padli Arsadi mengatakan, ia ikut melakukan pengeroyokan karena membela saudara Dodi Setiawan (17).
"Awalnya di warnet nebeng teman, Bayu, katanya pengen ribut (berantem)," ujar Padli Arsadi, Rabu (7/10/2020).
Lanjutnya, dengan menggunakan sepeda motor bersama 4 rekan lainnya, ia menuju ke Jalan Buton Jagabaya, Bandar Lampung.
"Terus ke sana (Jalan Pulau Buton) kami gebukin (korban), terus dia pingsan, kata Dodi suruh ambil ponselnya, ya saya ambil saja ponselnya," tandas Padli Arsadi.
Sempat Buron
