Aksi Omnibus Law di Lampung

Polisi Amankan 242 Orang Diduga Akan Ikut Aksi Tolak Omnibus Law, Ada Perempuan

Sebanyak 242 orang yang diduga akan melakukan aksi demonstrasi susulan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, diamankan di Mapolresta Bandar Lampung.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Sejumlah pelajar diamankan di depan gerbang gedung DPRD Lampung, Kamis (8/10/2020) sore. Polisi Amankan 242 Orang Diduga Akan Ikut Aksi Tolak Omnibus Law, Ada Perempuan Juga. 

"Ada dua positif narkoba dan rapid test negatif," tandas Yan Budi Jaya.

Sementara itu, salah seorang pelajar yang diamankan yakni F (17) mengaku, mendapat ajakan demo ke Bandar Lampung dari grup WhatsApp Cikiber (Cita-cita Kita Bersama).

"Grup ini sudah sejak 2018, anggotanya pelajar asal Unit II dan Banjar Agung, Tulangbawang," kata pelajar asal Banjar Agung ini.

F sendiri berkilah, kalau ikut akan melakukan perusakan fasilitas yang ada di Bandar Lampung.

"Cuma mau bermain dan jalan-jalan ke Bandar Lampung," ucap F.

Sementara EP (17) mengaku, mendapat ajakan ikut demonstrasi di Bandar Lampung bersama rekannya dari pesan grup WhatsApp.

"Diajak sama teman, katanya 'ayo kita ke Balam (Bandar Lampung)' mau demo, itu di pesan di grup," ujar pelajar asal Tulangbawang ini.

EP sendiri mengaku berangkat dari Tulangbawang bersama 21 orang teman lainnya dengan mengendarai sepeda motor.

"Sampai sini diamankan petugas, padahal kami di luar kawasan gerbang kantor Pemprov Lampung," tandas EP.

Terpisah Yulianda, salah seorang keluarga mengaku, sangat kaget jika anaknya ternyata diamankan di Polresta Bandar Lampung.

"Rumah di Telukbetung, padahal tadi saya lagi dagang, anak pamit mau ujian, malah sore dapat kabar sudah di Polres, ini gimana ya," kata Yulianda kebingungan.

Dijaga Ketat

Petugas gabungan dari TNI/Polri serta anggota Satpol PP, berjaga di depan gedung DPRD Lampung, Kamis (8/10/2020). Petugas Gabungan Siaga di Gedung DPRD Lampung, Antisipasi Aksi Susulan dari Pelajar.
Petugas gabungan dari TNI/Polri serta anggota Satpol PP, berjaga di depan gedung DPRD Lampung, Kamis (8/10/2020). Petugas Gabungan Siaga di Gedung DPRD Lampung, Antisipasi Aksi Susulan dari Pelajar. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sebelumnya, pasca aksi demonstrasi yang berujung kerusakan, lingkungan DPRD Lampung masih dijaga ketat oleh ratusan petugas gabungan, Kamis (8/10/2020).

Peristiwa kerusuhan pada Rabu siang hingga sore tersebut, terjadi setelah aksi ribuan massa mahasiswa yang melakukan demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di DPRD Lampung.

Pantauan Tribunlampung.co.id, hingga saat ini, aparat dari TNI/Polri dan Satpol PP Lampung terlihat masih menjaga area gedung DPRD Lampung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved