Aksi Omnibus Law di Lampung
Diterima Audensi dengan Wagub Lampung, Belasan Perwakilan Buruh Tolak UU Cipta Kerja Diperiksa
Sebelum diterima audensi di ruang Abung Pemerintah Provinsi Lampung, para perwakilan buruh ini dilakukan pemeriksaan.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diterima audensi dengan Wakil Gubenur Lampung, enam belas perwakilan demonstran dari Konfedarsi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) diperiksa terlebih dahulu.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Pemerintah Provinisi Lampung menerima audensi dari pihak buruh yang melakukan aksi demonstrasi hari ini, Rabu (14/10/2020).
Perwakilan buruh yang tergabung dalam KSBSI ini langsung diterima oleh Wakil Gubenur Lampung Chusnunia Chalim dan juga Fahrizal Darminto Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
Sebelum diterima audensi di ruang Abung Pemerintah Provinsi Lampung, para perwakilan buruh ini dilakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan ini dilakukan guna mengatisipasi adanya barang yang berbahaya dibawa oleh para perwakilan buruh.
Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Buruh Kembali Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Lampung
Baca juga: Moderator Debat Perdana Pilkada Bandar Lampung 2020, Berusaha Bikin Meriah Meski Tak Ramai Pendukung
Sementara itu, massa demonstran lainnya masih melakukan orasi yang mana disampaikan bahwa sampai sekarang draf asli cipta kerja belum turun.
"Itu darf siluman, ini tidak ada tranpransi, setelah RUU Cipta Kerja dicetuskan di bandingkan dengan beberapa sumber kami kaji dengan UU no 13 tahun 2003, ada beberapa pasal dikurangi," sebut orator.
Setelah melakukan orasi para demonstran tersebut melakukan penandatanganan petisi.
Pagar Betis
Antisipasi ratusan demonstaran masuk ke kantor DPRD Lampung, Satuan Polisi Pamong Praja bersama Kepolisian bentuk formasi pagar.
Pantauan Tribunlampung.co.id, untuk mengantisipasi massa masuk kedalam halaman DPRD Lampung aparat membentuk pagar betis.
Dari pihak Satpol PP Provinsi Lampung sendiri membentuk pagar dilapis pertama dan pihak kepolisian membentuk pagar lapis kedua.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihak kepolisian juga mempersiapkan kawat berduri.
Sebelumnya ratusan buruh kembali mendatangi kantor DPRD Provinsi Lampung, Rabu (14/10/2020).