Maulid Nabi

Maulid Nabi Muhammad SAW, 7 Amalan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri menjadi sarana untuk mengapresiasi rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Reni Fitriani | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dodi
Maulid Nabi Muhammad SAW, 7 Amalan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dalam hitungan hari umat muslim akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Dimana dalam kalender masehi jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020. 

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri menjadi sarana untuk mengapresiasi rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Namun, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW justru dapat mendatangkan mudharat jika dilakukan dengan cara yang salah dan cenderung menyesatkan.

Misalnya, seperti membuang sesajen ke tempat-tempat yang dianggap keramat seperti sungai, laut, perempatan jalan, pohon besar, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Hukum Berpuasa saat Perayaan Maulid Nabi

Baca juga: Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tujuh Daerah di Indonesia

Artinya, segala bentuk peringatan yang justru membawa pada kecenderungan menyekutukan Allah SWT akan mendatangkan dosa alih-alih pahala.

Selain itu, peringatan yang dirayakan secara besar-besaran tanpa memperhatikan kemampuan juga tidak diperkenankan, dan justru akan menghapus amal ibadah kita.

Adapun perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan beberapa amalan berikut ini seperti yang dikutip dari TribunKaltim.co:

1. Beriman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

2. Membenarkan berita yang disampaikan oleh Rasulullah SAW

3. Membela dan memuliakan Nabi Muhammad SAW

4. Mencintai orang-orang yang dicintainya

5. Membaca dan mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW

6. Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW

7. Menaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul

Sehingga, bulan Maulid menjadi bulan baik untuk menambah keimanan kita dan mengingatkan kita pada perjuangan Nabi Muhammad SAW.

12 peristiwa istimewa jelang kelahiran Nabi Muhammad

1. Malam hari pada tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah merasa sangat tenang dan damai.

Ia diberi ketenangan dan kedamaian oleh Allah jelang kelahiran sang putra.

2. Pada tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah bahwa ia akan mendapatkan Anugerah yang luar biasa dari Allah SWT.

3. Pada tanggal ketiga Rabi’ul Awwal, ia kembali mendapatkan seruan dari Allah bahwa ia akan segera melahirkan Nabi Muhammad SAW yang menjadi suatu anugerah mulia.

4. Pada tanggal keempat, Aminah mendengar jelas di telinganya terdengar suara dzikir yang para malaikat untuknya.

5. Pada hari kelima Aminah mendapat mimpi, ia bertemu dengan Nabi Ibrahim.

Dalam mimpinya Aminah bertemu dengan Nabi Ibrahim, ia diperintah untuk bergembira karena sebentar lagi ia akan melahirkan seorang Nabi yang memiliki sifat mulia dan agung.

“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah dimimpi Aminah malam itu.

6. Pada malam keenam Aminah alam semesta begitu terang dipenuhi dengan cahaya di sudut-sudut alam semesta, yang menjadikan tidak ada kegelapan malam itu.

7. Pada hari ketuju Aminah melihat para malaikat berbondong-bondong mendatangi rumahnya.

Para malaikat menyampaikan kabar bahwa waktu kelahiran Nabi Muhammad sudah semakin dekat

8. Pada malam berikutnya, Aminah mendengar berita yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam, untuk berbagi karena kelahiran Rasulullah semakin dekat.

9. Pada malam ke sembilan, ia benar-benar tidak merasakan sakit sedikitpun, yang ada dia mendapatkan perasaan damai dan tenang jelang kelahiran sang putra.

10. Pada malam ke sepuluh Aminah melihat tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Muhammad.

11. Pada hari ke-11 Aminah melihat seluruh masyarakat senang menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

12. Kemudian pada malam ke-12 Aminah melihat langit begitu cerah.

Awalnya ibu NAbi Muhammad SAW ini menangis karena sendirian di rumah.

Abdul Muthalib, kakek dari Rasulullah SAW, sedang bermunajat di Ka’bah.

Namun saat proses persalinan tiba, Allah mengutus empat wanita utama untuk membantu, menjaga dan menemani Aminah selama proses melahirkan.

Yang membantu Aminah ketika proses persalinan adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.

Dalam kitab Al Quran juga disebutkan bahwa bumi sampai bergetar hebat dan seluruh langit pada hari itu terang dipenuhi cahaya setelah Rasulullah dilahirkan.

Kehebatan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad juga memunculkan mukzizat lain.

Istana Kisra juga berguncang dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh.

Sedangkan api abadi yang disembah oleh umat Majusi juga diriwayatkan padam.

Ka’bah pun disebutkan ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad ini menjadi peristiwa penting bagi seluruh umat manusia.

Para umat Islam selalu memperingati MAulid Nabi untuk merayakan hari kelahiran Nabi agung kita Muhammad SAW.

Karena begitu banyak bukti dan peristiwa yang terjadi ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka tanggal tersebut menjadi hari bersejarah yang selalu diperingati seluruh kaum muslim.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul 7 Amalan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Cara yang Salah Bisa Hapus Pahala

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved