Pringsewu Tribun Lampung
Jubir Gugus Tugas Imbau Warga yang Pernah Kontak dengan W Tukang Jam di Pasar Pringsewu Tidak Panik
Nofli mengaku akan melakukan tindakkan swab. Apakah gejala itu ditunjukkan dengan batuk, atau demam.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Romi Rinando
Laporan Wartaan tribun Lampung : Didikrobertus
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu mengimbau warga Pasar Pringsewu yang pernah kontak dengan W (68) tidak khawatir dan panik.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pringsewu dr Nofli Yurni menuturkan, pihaknya tidak mengetahui siapa saja yang pernah kontak dengan tukang service jam tersebut di pasar.
"Untuk masyarakat di pasar, walaupun pernah kontak dengan W , kalau tetap menjalankan protokol kesehatan, tanpa gejala klinis itu aman," ujar Nofli didampingi Kadiskominfo Samsir, Selasa, 27 Oktober 2020.
Sebaliknya bagi yang pernah kontak mengalami gejala klinis, Nofli mengaku akan melakukan tindakkan swab. Apakah gejala itu ditunjukkan dengan batuk, atau demam.
Nofli mengatakan, dengan adanya warga pasar yang terkonfirmasi positif virus corona, pihaknya belum mempertimbangkan akan menutup pasar.
Menurut dia, pertimbangannya adalah ekonomi masyarakat. "Akan semakin terpuruk kalau pasar kita tutup," tukasnya.

Baca juga: ASN Metro Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sepulang Hadiri Acara Kondangan di Bandar Jaya
Baca juga: Tukang Servis Jam di Pasar Pringsewu Terkonfirmasi Positif Covid-19, Batuk dan Demam Selama 4 Hari
Baca juga: DPRD Lampung Godok Perda Covid-19, Soal Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan, Masih Jadi Pertimbangan
Nofli menuturkan, dengan adaptasi kebiasaan baru tersebut berharap tidak membatasi seseorang berjualan atau sebagainya.
Terpenting, menurut dia, penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Maka pihaknya mempertimbangkan supaya jangan sampai ekonomi masyarakat tumbang dengan pandemi Covid-19 ini.
Diberitakan sebelumnya, Seorang tukang servis jam di Pasar Induk Kabupaten Pringsewu terkonfirmasi Covid-19. Kasus tersebut terdata sebagai kasus baru di Kabupaten Pringsewu.Atas keberadaan kasus tukang servis jam ini terkonfirmasi positif sejumlah 23 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni mengungkapkan, bila pasien baru tersebut inisial W (68), berdomisili di Kecamatan Pringsewu.
"W keseharian sebagai pekerja servis jam di Pasar Pringsewu," ungkap Nofli didampingi Kadiskominfo Pringsewu Samsir, Selasa, 27 Oktober 2020.
Dia menceritakan, pada 15 Oktober 2020 lalu merasakan ada batuk dan demam. Kemudian, 19 Oktober 2020 datang ke rumah sakit swasta di Pringsewu dengan keluhan lemas, nyeri perut, mual, demam dan batuk sudah empat hari yang lalu.
Diagnosanya suspek, bronchopneumonia, dan edema paru. Kemudian dilakukan uji rapid test IGG dan IGM hasil non reaktif.
Pihak rumah sakit melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan, kemudian pada 20 Oktober 2020 dilakukan pengambilan swab I.