Tribun Pringsewu

Hanya Satu dari 131 Desa di Pringsewu Bebas Kasus Stunting

Hanya satu desa di Kabupaten Pringsewu yang tidak ditemukan kasus stunting dari 131 desa dan kelurahan di Bumi Jejama Secancanan.

Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - Hanya Satu dari 131 Desa di Pringsewu Bebas Kasus Stunting. (Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan) 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id R Didik Budiawan C

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Hanya satu desa di Kabupaten Pringsewu yang tidak ditemukan kasus stunting dari 131 desa dan kelurahan di Bumi Jejama Secancanan.

Kepala Bappeda Pringsewu A Fadoli mengungkapkan, satu desa tersebut yakni Desa Wayah Krui, Kecamatan Banyumas, Pringsewu.

"Selain desa tersebut di Kabupaten Pringsewu, ada kasus stunting," ujar A Fadoli, Minggu, 15 November 2020.

Apapun bentuknya, tambah Fadoli, masalah stunting itu adalah persoalan manusia.

Karena, berkaitan dengan generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan dalam membangun daerah.

Baca juga: Cegah Stunting di Lampung Timur, GGF Kembali Luncurkan Program Great Indonesia

Baca juga: Polsek Pringsewu Semprot Cairan Disinfektan di Roudhotul Muttaqin, Antisipasi Klaster Ponpes

"Mengingat berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), maka pemkab mendorong sepenuhnya, untuk bagaimana caranya Pringsewu terbebas dari stunting," tukas A Fadoli.

Diberitakan sebelumnya, stunting di Kabupaten Pringsewu mencapai 2.145 kasus.

Jumlah tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk menanganinya.

"Kabupaten Pringsewu sesuai instruksi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, mulai 2021 dijadikan lokus pengentasan stunting," ujar Kepala Bappeda Pringsewu A Fadoli, Minggu, 15 November 2020.

Mengingat, kata dia, jumlah stunting di Pringsewu tergolong banyak.

Sejumlah 2.145 kasus stunting itu tersebar di 130 dari 131 desa dan kelurahan di Bumi Jejama Secancanan.

Paling banyak, ungkap Fadoli, di Desa Pamenang, Kecamatan Pagelaran, sejumlah 73 kasus stunting.

Terbanyak kedua di Desa Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, sejumlah 57 kasus stunting.

Lalu, Desa Waringin Sari Timur, Kecamatan Adiluwih sebanyak 50 kasus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved