Tribun Bandar Lampung

Cerita Mahasiswa Unila Kelimpungan Bayar UKT, Bantu Dagang Baju hingga Jualan Garam

Pihak Unila sendiri memastikan telah menyediakan ruang untuk banding jika ingin nilai UKT berkurang, dengan syarat tertentu.

Tribunlampung.co.id/Bayu
Ilustrasi. Banyak mahasiswa Universitas Lampung (Unila) tak mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT). 

"Dari total 29.945 mahasiswa di seluruh fakultas, ada 1.700-an mahasiswa yang menunggak UKT semester genap," kata Kepala Biro Umum dan Keuangan Unila Sariman, Jumat (20/11).

Ia memastikan Unila membuka kesempatan para mahasiswa yang menunggak UKT atau keberatan dengan nilai UKT untuk mengajukan banding.

Banding bisa untuk menurunkan nilai UKT maupun menunda pembayaran UKT.

Adapun syarat banding antara lain ada surat pernyataan kapan mampunya membayar UKT.

Pengajuan banding tertuju kepada Wakil Rektor (Warek) II Unila melalui fakultas.

Selanjutnya, ada proses verifikasi oleh Bagian Keuangan Rektorat bekerja sama dengan BEM Unila.

Verifikasi itu, selain berkas, juga mewawancarai orangtua mahasiswa.

Berikutnya, berkas turun ke tingkat fakultas untuk verifikasi lanjutan. Setelah rampung, Rektor Unila akan menetapkan surat keputusan (SK).

Sesuai kalender akademik, jadwal pembayaran UKT semester genap mulai 23 Februari sampai 10 Maret 2021 mendatang.

Namun, masa banding UKT semester genap ini sudah habis, yakni 2-13 November lalu.

"Kami memang sudah menutup jadwal bagi yang ingin banding UKT. Semua data masih di fakultas. Kami belum terima, jadi belum tahu berapa total yang banding," ujar Sariman.

Warek III Unila Prof Yulianto mengungkapkan proses banding UKT semester genap sampai ini masih dalam proses.

"Kami bisa berikan keringanan dari banding UKT bagi mahasiswa yang keberatan. Akan ada verifikasi siapa saja yang berhak menerima penurunan UKT," katanya.

Dari pengalaman pengajuan banding sebelumnya, pihak Unila memutuskan menurunkan nilai UKT jika memenuhi syarat.

Pada 2019, ada 1.253 mahasiswa dari total 1.409 mahasiswa jalur reguler yang mengajukan banding UKT.

Hasilnya, 279 mahasiswa mendapat persetujuan penurunan UKT. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved