Pilkada Bandar Lampung 2020

Deklarasi Kemenangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah, Wiyadi: Kami Akan Kawal Program ’Lanjutkan’

Tim koalisi pengusung paslon nomor urut 3 Eva Dwiana-Deddy Amarullah sangat pede dengan hasil Pilkada Bandar Lampung 2020.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi
Ilustrasi. Wiyadi, ketua tim koalisi paslon nomor 3 Eva Dwiana-Deddy Amarullah, pede dengan hasil hitung cepat Pilkada Bandar Lampung 2020. Eva Dwiana-Deddy Amarullah dinobatkan sebagai pemenang Pilkada Bandar Lampung 2020 versi Rakata Institute. 

Sementara pasangan Rycko Menoza-Johan Sulaiman memperoleh 19,68 persen dan pasangan M Yusuf Kohar-Tulus Purnomo Wibowo memperoleh 21,36 persen.

"Secara statistik, pasangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah unggul signifikan atas dua pasangan lainnya. Dengan demikian, pasangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah diprediksi akan memenangkan Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung 2020," kata Moko, sapaan akrabnya.

Moko menambahkan, hasil quick count pilkada Kota Bandar Lampung versi Rakata Institute ini bukan hasil resmi pemilihan.

"Untuk keputusan hasil perolehan suara atau pemenang Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung menunggu ketetapan resmi dari KPU Kota Bandar Lampung 1-2 minggu ke depan," tandasnya.

Tidak Memihak

Rakata Institute memastikan penghitungan cepat (quick count) dalam Pilkada 2020 di Lampung tidak memihak salah satu pasangan calon.

Manajer Riset Rakata Institute Yuli Harmoko menegaskan, quick count yang diadakan oleh Rakata tidak cenderung ke salah satu paslon.

"Kami lembaga independen yang tidak dipengaruhi oleh siapa pun. Hasil kami tidak cenderung ke salah satu calon. Meski angin kencang, kami berusaha tetap berdiri tegak," ujar pria yang biasa disapa Moko ini di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Rabu (9/12/2020).

Moko menuturkan, dari pilkada di empat kabupaten/kota yang dilakukan penghitungan cepat, Rakata memiliki volunteer dan hitungan masing-masing.

"Masing-masing kabupaten punya hitungan. Kalau Bandar Lampung ada 94 sampel dengan margin error 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen," ucapnya.

Meski demikian, Moko menegaskan quick count hanya hasil prediksi.

Sementara hasil penghitungan suara yang menjadi acuan adalah KPU.

Hasil Quick Count Pilkada Bandar Lampung 2020 bukanlah hasil resmi pilkada.

Hasil resmi pilkada tetap menunggu penghitungan suara secara manual dari KPU. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved