Bandar Lampung
Tak Bawa Rapid Test Antigen, Sejumlah Kendaraan Luar Bandar Lampung Disuruh Putar Balik
Satgas Penanganan Covid-19 melakukan pemeriksaan di perbatasan Kota Bandar Lampung, Rabu (23/12/2020).
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak sedikit kendaraan asal luar Lampung dan Bandar Lampung yang harus balik kanan karena tak membawa hasil rapid test antigen.
Mereka pun terpaksa tak bisa masuk ke Bandar Lampung.
Satgas Penanganan Covid-19 melakukan pemeriksaan di perbatasan Kota Bandar Lampung, Rabu (23/12/2020).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di Tugu Raden Intan, sejumlah kendaraan terpaksa disuruh putar balik karena tak membawa hasil rapid test antigen.
Baca juga: Sopir Truk Bisa Rapid Test Antigen Gratis di Rest Area Tol Lampung
Baca juga: Masuk Bandar Lampung Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

Jika mau masuk Bandar Lampung, mereka diminta membawa hasil rapid test antigen.
Berdasarkan keterangan petugas, ada beberapa kendaraan yang dilarang masuk Bandar Lampung.
Satgas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung menempatkan tiga posko di tiga titik perbatasan.
"Ada tiga titik yang dihadirkan posko pengawasan hasil rapid test antigen di perbatasan Kota Bandar Lampung. Yakni Tugu Raden Intan Rajabasa, lalu Polsek Sukarame, dan area Lematang Panjang," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi.
Sementara itu, kendaraan dengan nomor polisi luar daerah namun penumpangnya ber-KTP Bandar Lampung ditempel stiker bertuliskan "Bandar Lampung BL Covid-19".

Baca juga: 3 Daerah di Lampung Kembali Berstatus Zona Merah
Baca juga: Divonis 6 Tahun Penjara Kasus Cetak Sawah, Ketua Gapoktan di Tulangbawang Langsung Banding
Berlaku Hari Ini
Pendatang yang akan memasuki Kota Bandar Lampung akan diperiksa lampiran hasil rapid test antigen.
Kebijakan tersebut mulai berlaku hari ini, Rabu (23/12/2020).
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, pengecekan hasil rapid test antigen dilakukan di perbatasan kota Bandar Lampung.
"Yang tidak ada (hasil rapid test antigen) akan disuruh pulang ke daerah asal," kata Herman HN, Rabu (23/12/2020).

Menurutnya, pemeriksaan hasil rapid test antigen akan dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung.
Herman HN memastikan pemeriksaan hasil rapid test antigen akan berlaku selama masa libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Rapid Test Antigen Gratis
Pemprov Lampung menyediakan 100 ribu rapid test antigen gratis untuk para sopir truk logistik.
Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana saat ditemui awak media seusai penyerahan 60.000 masker dari BUMN kepada Pemprov Lampung di Ruang Abung, Rabu (23/12/2020).
"Kita dapat 100 ribu rapid antigen kepada Pemprov Lampung dari pemerintah pusat. Rapid antigen ini diperuntukkan para sopir logistik," kata Reihana.
Sopir truk bisa mendapatkan rapid test antigen gratis di rest area Tol Lampung.
Pemeriksaan rapid test antigen di tol bertujuan untuk mengurangi dampak kemacetan di Pelabuhan Bakauheni.
“Jadi di situ nanti bagi yang ingin menyeberang bisa langsung berhenti di tempat rest area itu untuk mendapatkan rapid antigen,” imbuh Reihana.
“Seandainya ada yang reaktif tidak boleh berangkat. Sopirnya digantikan dengan orang lain,” lanjutnya.
"Jadi kita tidak akan menghambat untuk logistik. Di rest area itu dari awal Tol Lampung sampai Bakauheni, dan semua kita pasang," kata Reihana.
Rapid test antigen juga ada perbatasan Mesuji.
“Rumah sakit semuanya harus bisa menyediakan jasa rapid antigen, asal mereka membeli sendiri,” jelas Reihana.
"Kami juga ada 10 ribu rapid antigen yang sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan tersebu. Kia liat ekskalasi kasusnya di mana yang banyak," tuturnya lagi.
Diketahui, harga rapid test antigen mandiri sebesar Rp 250 ribu di daerah Jawa dan Bali dan Rp 275 ribu di luar Jawa.
Baca juga: BREAKING NEWS Divonis 6 Tahun Penjara, Ketua Gapoktan di Tulangbawang Dipeluk Anak dan Istri
Baca juga: BREAKING NEWS Satpam Perumahan di Bandar Lampung Gagalkan Aksi Curanmor di Depan Minimarket
Namun, di Lampung ada juga yang mematok harga Rp 250 ribu. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)