Banjir di Tanggamus
Korban Banjir di Bulok Tanggamus Tak Bisa Ganti Pakaian: Semuanya Basah
Atik, warga Pekon Sukamara, Kecamatan Bulok, Tanggamus, mengatakan, air dan lumpur masuk ke rumahnya saat banjir.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Terbanyak berada di Pekon Sukamara, yakni 200 rumah.
Sementara Pekon Banjarmasin ada 25 rumah.
"Di Pekon Sukamara 200 rumah tergenang air bercampur lumpur, dan di Pekon Banjarmasin 25 rumah," kata Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Budiman, Rabu (6/1/2021).
Budiman menjelaskan, ada tiga sepeda motor yang tergenang air.
"Untuk tiga sepeda motor itu tidak terbawa banjir. Namun roboh lalu tergenang," tegas Budiman.
Terkait kerusakan lahan pertanian dan hewan ternak, kata Budiman, masih menunggu hasil pemeriksaan Dinas Pertanian Tanggamus.
"Untuk kerusakan lahan pertanian maupun sawah belum dapat kami pastikan. Menunggu pendataan Dinas Pertanian," jelas Budiman.
Menurut Kapolsek Pugung Inspektur Dua Okta Devi, saat kejadian anggotanya langsung ke lokasi memonitor bencana dan mengamankan lokasi dan situasi, serta bantu evakuasi warga.
Sebab saat kejadian, jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Bulok, Tanggamus dan Kecamatan Pardasuka, Pringsewu tergenang air.
Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas.
"Tidak ada korban jiwa. Kerugian masih didata. Namun banjir merendam lebih dari rumah, satu masjid, dan SMPN 1 Bulok. Kami berkoordinasi dengan uspika dan lintas instansi guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar Okta.
Ia mengaku, sejak dari kejadian hingga pasca banjir, kondisi dua pekon kondusif dan warga masih beraktivitas memberesi dan membenahi rumah serta barangnya yang terendam air.
Air Sungai Meluap
Banjir melanda Pekon Sukamara dan Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Tanggamus, Rabu (6/1/2021).
Banjir tersebut diakibatkan meluapnya air Sungai Way Bulok dan tiga titik tanggul jebol.