Banjir di Tanggamus

Korban Banjir di Bulok Tanggamus Tak Bisa Ganti Pakaian: Semuanya Basah

Atik, warga Pekon Sukamara, Kecamatan Bulok, Tanggamus, mengatakan, air dan lumpur masuk ke rumahnya saat banjir.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Warga Pekon Sukamara, Kecamatan Bulok, Tanggamus, membersihkan barang dari kotoran sisa banjir, Rabu (6/1/2021). 

Menurut Herlizen, warga Pekon Banjarmasin, banjir ini termasuk besar dan baru pertama terjadi.

Biasanya air hanya di dalam alur sungai, namun kali ini menggenangi permukiman warga.

"Banjirnya besar. Air di rumah-rumah bisa sampai satu meter. Baru ini banjir sebesar ini," ujar Herli.

Ia mengaku, banjir diakibatkan air sungai yang volumenya tinggi setelah hujan pada Selasa (6/1/2021) petang dan jebolnya beberapa tanggul sungai.

"Air yang masuk ke rumah-rumah karena tanggul sungai. Kebetulan tanggul yang jebol itu di daerah dekat rumah saya," ujar Herli.

Ia mengaku, meski banjir lumayan besar tapi tidak ada warga yang mengungsi.

Jika mereka keluar rumah karena menyelamatkan diri saat air masih tinggi.

Warga mengalami kerugian karena barang yang hanyut terbawa air.

Namun, kerusakan rumah rata-rata masuk kategori ringan.

Menurut Adri, warga lainnya, banjir datang tiba-tiba.

Warga baru sadar saat air memasuki rumah mereka karena saat itu kondisinya petang dan hujan.

Baca juga: Bertambah 29 Kasus Covid-19 di Tanggamus, 14 Kasus Baru dan 15 Kasus Hasil Tracing Kontak

"Tahu-tahu air langsung masuk rumah saja, ya sudah langsung cepat-cepat keluar sama yang lainnya menyelamatkan diri. Barang-barang tidak bisa dibawa. Yang penting selamat," ujar Adri. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved