Banjir di Tanggamus
Tanggul Sungai Way Bulok Tanggamus Jebol sejak 5 Tahun Lalu
Sebab tahun 1990-an lalu pernah ada banjir besar karena tidak ada tanggul. Akhirnya dibangun tanggul dan tidak banjir lagi.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Jadi tidak ada persiapan barang untuk dipindahkan ke tempat aman.
Sebagian besar barang basah dan kotor.
"Ini juga mau salin (pakaian) bingung, semuanya basah kena air. Mulai dari baju, barang-barang dalam lemari, perabotan sampai kulkas, pokoknya semuanya," ujar Atik.
Ia mengaku, untuk membereskan dan membersihkan barang tidak cukup sehari karena lumpurnya di mana-mana.
Warga membersihkan lumpur dalam rumah baru mencuci semua barang agar bersih dari lumpur.
"Airnya memang tinggi satu meteran yang masuk rumah. Habis airnya surut kelihatan di mana-mana lumpur," ujar Atik.
Genangi 225 Rumah
Banjir di Kecamatan Bulok, Tanggamus menggenangi ratusan rumah yang ada di dua desa.
Sedikitnya 225 di Pekon Sukamara dan Banjarmasin, Kecamatan Bulok tergenang akibat luapan air Sungai Way Bulok.
Terbanyak berada di Pekon Sukamara, yakni 200 rumah.
Sementara Pekon Banjarmasin ada 25 rumah.
"Di Pekon Sukamara 200 rumah tergenang air bercampur lumpur, dan di Pekon Banjarmasin 25 rumah," kata Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Budiman, Rabu (6/1/2021).
Budiman menjelaskan, ada tiga sepeda motor yang tergenang air.
"Untuk tiga sepeda motor itu tidak terbawa banjir. Namun roboh lalu tergenang," tegas Budiman.
Terkait kerusakan lahan pertanian dan hewan ternak, kata Budiman, masih menunggu hasil pemeriksaan Dinas Pertanian Tanggamus.