Bandar Lampung

Kisah Warga Lampung Koleksi Tapis Berusia 400 Tahun, Levi: Dulu Kain Dipakai Para Raja

Kain Tapis ini telah berusia 400 tahun dan merupakan kain Tapis tertua di Provinsi Lampung.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dini
Levi dan koleksi kain tapisnya yang berusia 400 tahun.Kisah Warga Lampung Koleksi Tapis Berusia 400 Tahun, Levi: Dulu Kain Dipakai Para Raja 

Levi menceritakan, sudah banyak orang yang berniat membeli kain Tapis tersebut.

Bahkan banyak diantaranya berasal dari luar negeri seperti Belanda, Australia, dan Jepang.

Bahkan pada tahun 2015, pernah ada orang dari Australia yang ingin membeli kain Tapis itu dengan harga Rp 500 juta meski saat itu kondisi kain sudah banyak yang robek.

"Tapi meski ada yang ingin membelinya dengan harga yang sangat mahal, saya tidak ingin menjualnya. Karena kalau saya jual belum tentu saya dapat gantinya," kata wanita kelahiran Padang 21 Agustus 1976 itu.

Yani, salah satu yang ikut membantu Levi merawat kain Tapis kuno ini mengatakan, perawatan kain Tapis tersebut tidak sulit.

Kain harus diletakkan di tempat terbuka.

Jika ditaruh di tempat tertutup harus diberi lada supaya tidak kena rayap.

Kain harus sering dibuka dan diangin-anginkan.

Kemudian dijemur sebulan sekali selama 1-2 jam supaya kalau ada biang rayap bisa hilang.

Baca juga: Nasib Eva Dwiana di Pilkada Bandar Lampung: Dinyatakan Menang oleh KPU, Dibatalkan Bawaslu

Baca juga: KPU Bisa Tolak Keputusan Bawaslu Diskualifikasi Eva Dwiana yang Menang Pilkada Bandar Lampung

"Jangan dicuci, dan kalau ada kotoran dan debu cukup dibersihkan dengan kemoceng," tuturnya.

(Tribunlampung.co.id/jelita kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved