Kasus Suap Lampung Tengah

Sempat Kebingungan Cari Tambah untuk DPRD Lampung Tengah, Taufik Dapat Bantuan dari Rekanan

Pada persidangan suap gratifikasi eks Bupati Lampung Tengah Mustafa, Taufik Rahman mengaku kebingungan untuk memenuhi permintaan tambahan dari DPRD.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hanif
Suasana sidang di PN Tanjungkarang. Sempat Kebingungan Cari Tambah untuk DPRD Lampung Tengah, Taufik Dapat Bantuan dari Rekanan 

"Iya disuruh memenuhinya," kata Taufik.

Adapun perubahan permintaan tersebut dijelaskan oleh Taufik dengan sejumlah pemberian ke anggota DPRD tersebut.

"Jadi ke Raden Sugiri Rp 1 miliar, setelah itu Rp 500 juta, selain itu juga minta iPhone Red Edition, karena susah nyari saya kasih Rp 20 juta," ujar Taufik.

Selain itu Taufik juga mengatakan pemberian kepada pimpinan partai Gerinda yang harusnya Rp 1 miliar menjadi Rp 1,5 miliar.

"Terus Ketua DPRD Junaidi total itu Rp 1 miliar, penyerahan lewat ajudanmya dan Erwin, kemudian Bunyana Rp 2 miliar yang biasa dipanggil Atubun kakak dari Mustafa, lalu Zainudin Rp 1,5 miliar," terangnya.

Taufik pun tak mengingat lagi sejumlah uang yang diserahkan untuk pengesahan pinjaman ke PT SMI, namun ia kaget jumlah permintaan lebih dari permintaan awal.

"Yang jelas total ada Rp 10 miliar untuk SMI," tuturnya.

"Apakah setelah permintaan itu ada tandatangan?" tanya JPU Taufiq.

"Setelah itu sudah ada tandatangan," terangnya.

Saat JPU Taufiq menyinggung soal RAPBD apakah ada permintaan juga, Taufik mengaku ada namun tak banyak.

"Kalau pembahasan RAPBD ada permintaan Rp 500 juta diberikan kepada Sugiri, Natalis, dan Zainudin, dan ada permintaan Zainudin Rp 50 juta untuk ongkos pulang dari Jakarta," tandasnya.

Penuhi Permintaan DPRD

Kenal dengan Mustafa eks Bupati Lampung Tengah dari sejak kuliah, Taufik Rahman mantan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah diminta untuk penuhi permintaan anggota DPRD.

Hal ini diungkapkan oleh Taufik Rahman dalam persidangan suap dan gratifikasi atas terdakwa Mustafa di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (11/2/2021).

"Saya baru menjabat jadi Kepala Dinas Bina Marga sejak bulan Oktober 2017, pak Mustafa itu adik tingkat kuliah, sudah kenal sejak kuliah, jadi saya angkatan 91 pak mustafa angkatan 95," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved