Kasus Suap Lampung Tengah
Kronologi Penyerahan Uang Mahar Politik Mustafa ke PKB untuk Maju Pilgub Lampung
Terungkap uang mahar untuk pencalonan Mustafa di Pilgub Lampung 2018 sebesar Rp 18 miliar untuk PKB Lampung.
"Sisanya gak tahu. Pastinya Pak Mustafa tahu," tandasnya.
Sementara itu, Mustafa malah tidak mengetahui jika uang Rp 4 miliar yang ada di Midi belum dikembalikan hingga saat ini.
"Pak Paryono, uang Rp 4 miliar sudah ada kabar dari Saudara Midi dikembalikan?" tanya Mustafa.
"Tidak sampai sekarang," jawab Paryono.
Mustafa juga mengakui ada penyerahan uang Rp 1,5 miliar kepada Sri Widodo.
"Dan yang Rp 3 miliar untuk Hanura Jakarta," imbuh Mustafa.
Mustafa mengatakan, ia terpaksa memberikan mahar politik kepada parpol lain untuk pencalonannya sebagai gubernur Lampung.
"Karena kepepet, saya sudah dicalonkan oleh partai, sehingga saya meminta kepada mereka karena saya kurang satu kursi. Tapi saya ketiban sialnya. Saya ditangkap saat pencalonan jadi gubernur," tandasnya.
Mahar Rp 18 Miliar ke PKB
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Tengah disebut menerima mahar hingga Rp 18 miliar dari eks Bupati Mustafa.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD Partai NasDem Lampung Tengah Paryono.
Paryono menjadi saksi dalam sidang perkara dugaan suap dan gratifikasi Lampung Tengah di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (25/2/2021).
Paryono mengaku diminta oleh Mustafa untuk membantu proses rekomendasi dari PKB untuk pencalonannya sebagai gubernur Lampung.
"Dan waktu itu Pak Mustafa menyampaikan untuk koordinasi dengan Mofaje S Caropeboka, ketua Garda Pemuda NasDem Lampung, untuk koordinasi rekomendasi dari PKB," katanya.
"Kemudian Pak Mustafa menyampaikan agar saya segera berkomunikasi dengan Saudara Mofaje, dan saat itu Pak Mofaje langsung nyambung jika urusan dengan PKB. Lalu dia menyampaikan disiapkan," imbuh Paryono.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/mustafa-ronda_20170911_120104.jpg)