Kasus Suap Lampung Tengah

Kronologi Penyerahan Uang Mahar Politik Mustafa ke PKB untuk Maju Pilgub Lampung

Terungkap uang mahar untuk pencalonan Mustafa di Pilgub Lampung 2018 sebesar Rp 18 miliar untuk PKB Lampung.

Tribunlampung/Syamsir
Mustafa saat kegiatan ronda di Kecamatan Kalirejo. 

Mofaje langsung menyerahkan uang Rp 5 miliar kepadanya untuk segera diserahkan ke PKB.

"Kemudian saya pamit pulang dan telepon Rizani. Karena saya diminta Pak Mustafa agar Pak Rizani ditemani. Lalu saya sampaikan ke Pak Rizani agar menunggu di Pasar Punggur," ujarnya.

Paryono mendapat pesan dari Mustafa agar penyerahan uang ke PKB melalui Midi wajib disaksikan Khairil Bujung.

"Kalau gak ada (Khairil Bujung) jangan. Kemudian di Punggur saya ketemu Pak Rizani, dan saya pindahkan kardus ke mobil Pak Rizani, dan saya sampaikan ada Pak Bujung di sana enggak. Di sana rupanya sudah ada (Khairil Bujung). Lalu saya panggil Pak Rizani dan menyerahkan uang tersebut," sebutnya.

Setelah itu, Paryono mengaku dihubungi lagi oleh Mustafa untuk bertemu di kantor bupati.

"Sampai di sana sudah ditunggu Bapak (Mustafa) di ruang tamu dan saya ketemu beliau. Lalu disampaikan tolong dibantu lagi masalah PKB karena rekomendasi sedang diproses dan segera selesai, dan saya diminta koordinasi lagi dengan Mofaje," beber Paryono.

Paryono langsung berkoordinasi dengan Mofaje.

Namun, uang yang diberikan hanya ada Rp 9 miliar.

"Padahal Pak Mustafa sampaikan kalau uang harus cukup Rp 13 miliar. Lalu uang Rp 9 miliar saya bawa pulang. Saya simpan di gudang pupuk milik saya," ujarnya.

Paryono lalu meminta pengarahan dari Mustafa dan diminta menunggu.

"Saya diminta menunggu. Katanya bakal ada yang menghubungi saya, dan yang hubungi saya Bang Darius. Jika ada titipan dari Pak Mustafa silakan diambil. Lalu saya ambil Rp 400 juta di Metro. Lalu beberapa hari kemudian Rp 2,5 miliar juga diserahkan oleh Bang Darius," kata Paryono.

Paryono mengatakan, uang pun terkumpul Rp 13 miliar dan langsung diserahkan ke PKB.

"Akhirnya uang terkumpul Rp 13 miliar, lalu diambil langsung oleh sopir Pak Midi. Waktu itu ada 17 kardus dengan total keseluruhan Rp 18 miliar," tuturnya.

Paryono mengaku sempat menerima uang Rp 2,3 miliar dari Darius melalui Rizani.

"Uang itu untuk kepentingan Pak Mustafa. Begitu juga uang Rp 3 miliar dari Pak Darius," tandasnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved