Bandar Lampung
Geliat Perekonomian Lampung Lewat Konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera
keberadaan tol sejak dua tahun belakangan membuat dunia usaha di daerah yang berdekatan dengan tol baik di kota maupun kabupaten jadi terus bertumbuh.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Pemerintah Provinsi Lampung sendiri meyakini, keberadaan JTTS membawa dampak positif di bidang ekonomi, sosial, dan lainnya. Di luar meningkatkan kelancaran transportasi dari Pulau Sumatera menuju Jawa dan sebaliknya.
Berkaitan sektor pariwisata, JTTS juga akan berkontribusi terhadap pengembangan kawasan Bakauheni menjadi pariwisata terpadu bekerja sama dengan ASDP, Hutama Karya, dan ITDC.
Tangkap Peluang
Salah satu pusat oleh-oleh Lampung di Jalan Ryacudu lahir karena menangkap peluang atas hadirnya JTTS dari jalur menuju Gerbang Tol Kotabaru.
Head Store Damarian Sulis membeberkan, toko pusat oleh-oleh ini menjadi pelopor sejak hadirnya tol di kawasan Korpri. Damarian Pusat Oleh-Oleh Lampung berdiri sekitar 1,8 tahun terakhir.
"Biasanya orang saat mau ke Jakarta atau mau ke arah Palembang melewati jalur ini, tak sedikit yang berbelanja oleh-oleh khas Lampung di Damarian," beber Sulis.
Produk yang paling dicari kebanyakan adalah aneka olahan keripik dan juga bubuk kopi.
Di Damarian Pusat Oleh-Oleh Lampung, terusnya, ragam produk yang dihasilkan oleh ratusan pelaku UMKM terpajang. Baik itu dari pelaku UMKM kecil, sedang, hingga besar.
"Ada 160-an UMKM yang bergabung di Damarian. Kami memang punya konsep sebagai sahabatnya UMKM. Siapapun mau masuk boleh dengan sistem konsinyasi," jelas dia.
"Selagi pelaku UMKM punya izin minimal PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), lalu produknya halal, higienis, terlebih enak, mencirikan oleh-oleh Lampung, pasti diterima," imbuhnya.
Hemat Waktu
Keberadaan JTTS begitu dirasakan manfaatnya bagi yang membutuhkan akses jalan cepat bebas hambatan.
Termasuk bagi masyarakat yang hendak menghabiskan momen akhir pekan atau liburan ke Bandar Lampung, Ibukota Provinsi Lampung.
Jika biasanya dari Mesuji ke Bandar Lampung membutuhkan waktu tempuh sekitar 5 jam, kini bisa ditempuh lebih cepat cukup 2,5 jam saja.
"Bisa hemat waktu 2,5 jam, saya sering ke Bandar Lampung untuk keperluan pekerjaan dan juga liburan karena keluarga banyak di Bandar Lampung," ujar Ricka Heni Wisatawati, yang juga aparatur sipil negara di Mesuji itu.