Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Keluarga Beberkan Kronologi Hanyutnya Khairunisa di Aliran Drainase Langkapura
Pihak keluarga akhirnya membeberkan kronologi hanyutnya Nisa, sapaan akrab Khairunisa di drainase Perum Bunga Panorama, Langkapura.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Yang mana, hanyutnya Khairunisa dikirakan terjadi pada pukul 16.30 WIB.
Sebelumnya diberitakan, pencarian bocah hanyut di aliran drainase di Bandar Lampung, masih terus dilakukan personel BPBD Bandar Lampung.
Seorang bocah hanyut di aluran drainase Jalan Bukit Cendana, Perum Bunga Panorama, Langkapura, Bandar Lampung, Senin (22/3/2021) sore.
Namun, deras serta kedalaman aliran drainase, membuat proses pencarian sulit dilakukan.
"Hanya bisa empat orang masuk sekali menyisir," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, Senin (22/3/2021).
Syamsul menyebut, penyisiran akan dilakukan hingga bocah hanyut itu ditemukan.
"Semoga belum masuk aliran sungai (Way Langkapura)," ucap Syamsul Rahman.
"Pencarian akan terus dilakukan hingga anak tersebut ditemukan," imbuhnya.

Personel BPBD Bandar Lampung masih melakukan penyisiran di aliran sungai Way Langkapura. Seorang bocah hanyut di aliran drainase di Langkapura, Bandar Lampung, terkonfirmasi bernama Khairunisa (5) Bin Steffi. Nisa hanyut saat hujan lebat mengguyur Senin (22/3/2021) sore. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
Pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (22/3/2021) petang, sebelum penyisiran dilakukan BPBD, sejumlah warga juga ikut melakukan pencarian.
Mulai dari TKP terjatuhnya korban hingga memasuki aliran drainase yang lebih lebar.
Selain aparat BPBD, sejumlah relawan juga nampak berjaga di sekitar daerah penyisiran.
Sepulang Mengaji
Saksi mata menyebut, bocah hanyut di aliran drainase di Bandar Lampung terjadi sepulang korban dari mengaji.
Seorang bocah hanyut di aluran drainase Jalan Bukit Cendana, Perum Bunga Panorama, Langkapura, Bandar Lampung, Senin (22/3/2021) sore.
"Saat itu, Nisa bersama temannya habis pulang mengaji," kata Wartini, warga setempat, Senin (22/3/2021).
"Kalau tidak salah, ibunya juga ikut menjemput," kata dia.
Menurut Wartini, Nisa sempat berteriak minta tolong.
