UMKM Lampung
Kuliner Lampung, Gula Semut Produksi Haris Sediakan Varian Jahe dan Kayu Manis
Sudah 7 bulan, Haris Warga Way Kalam Kecamatan Penengahan Lampung Selatan merintis usaha pembuatan gula semut dari aren.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Sudah 7 bulan, Haris Warga Way Kalam Kecamatan Penengahan Lampung Selatan merintis usaha pembuatan gula semut dari aren.
Ketekunannya membuahkan hasil.
Produknya kini banyak diminati oleh konsumen dari Jabodetabek.
“Kalau untuk pembeli, terbanyak dari Jabodetabek. Kalau untuk Lampung sendiri, belum begitu banyak,” kata dia, Jumat (9/4/2021).
Haris mengatakan, dirinya memiliki 2 varian gula semut.
Ada yang original dan ada yang jahe dan kayu manis.
“Sejauh ini yang paling banyak diminati masih yang jahe. Tetapi untuk yang original juga lumayan banyak peminatnya,” ujarnya.
Tingginya peminat gula semut jahe dan kayu manis ini, karena ada rasa rempahnya.
Sehingga menjadi minuman menyegarkan seperti halnya wedang jahe atau wedang uwuh di Jawa.
Untuk harga, lanjutnya, gula semut original dibanderol dengan harga Rp 15 ribu perbungkus.
Sedangkan untuk gula semut jahe dan kayumanis Rp 25 ribu perbungkus.
Untuk bahan baku, ia memanfaatkan bahan baku lokal.
Baik untuk nira aren untuk membuat gula maupun untuk jahe dan kayu manis.
( Tribunlampung.co.id / Dedi Sutomo )