Korban Tenggelam di Pantai Ketang
Remaja Tenggelam di Laut Ketang Lampung Selatan, Dwi Sempat Izin Bermain ke Nenek
Seorang remaja di Lampung Selatan, Dwi Santoso (16), tewas tenggelam saat bermain di Laut Ketang, Way Urang, Kalianda
"Adik saya merupakan anak yang baik. Dia juga dikenal di lingkungan sebagai orang yang baik. Orangnya tertutup banget. Abis pulang kerja ya langsung pulang ke rumah," tuturnya.
Ia menceritakan, adiknya sempat izin kepada nenek mereka untuk pergi bersama temannya ke Kalianda.
"Adik saya orangnya baik semoga dia ditempatkan di tempat yang layak," sambungnya.
Dengan suara terbata, Ferdiansyah juga menuturkan, awalnya orangtua mereka tidak percaya jika adiknya tenggelam di Laut Ketang.
Saat itu, ibunya, mendapat kabar dari tetangga jika adiknya tenggelam di Laut Ketang.
Ibunya, Rosmiati, kemudian bertanya kepada kepala desa di tempat tinggalnya.
Ibunya syok bukan main setelah mendengar jawaban dari kepala desa yang membetulkan informasi tersebut.
Sementara Kepala Desa Palas Jaya Sugiarto mengapresiasi kinerja regu penyelamat yang berhasil menemukan jenazah korban.
"Selaku kepala Desa Palas Jaya saya mengucapkan terima kasih kepada regu penyelamat yang sudah menemukan satu warga saya yang tenggelam. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bupati Lampung Selatan yang sudah menyempatkan diri untuk meninjau langsung lokasi tenggelamnya korban serta memberikan doa kepada korban," kata Sugiarto, Selasa.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Rully Fikriansyah mengatakan, sudah banyak peristiwa orang tenggelam di sepanjang Laut Ketang ini.
"Memang di sepanjang pantai ini ombaknya tinggi-tinggi. Makanya dilarang mandi atau berenang di pantai-pantai di sekitaran sini," kata Rully.
Rully menjelaskan korban dan 8 temannya berencana mandi atau berenang di Pantai Kedu Warna.
Namun karena di pantai tersebut tidak diperbolehkan berenang, korban dan 8 temannya pindah dari pantai tersebut.
"Korban dan 8 temannya pindah ke pantai yang bernama Batu Rame (bagian dari Laut Ketang). Sebagian teman korban bermain di tepi pantai. Korban dan satu temannya mandi atau berenang agak ke tengah dan terseret ombak," kata Rully.
( Tribunlampung.co.id / dominius desmantri )