Pesisir Barat
Putri Daerah Pesisir Barat Lampung Terpilih Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2021
Kartini Muda bernama Aurel Febrina berhasil mengharumkan nama Pesisir Barat di kancah nasional karena terpilih jadi anggota Paskibraka Nasional 2021.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESISIR BARAT - Kartini Muda bernama Aurel Febrina berhasil mengharumkan nama Pesisir Barat di kancah nasional karena terpilih jadi anggota Paskibraka Nasional 2021.
Gadis kelahiran Bekasi tersebut mulai berkecimpung di dunia baris berbaris sejak kelas 7 SMP silam.
Kedua orang tuanya terus memberikan dukungan pada sang putri.
Ayahnya yang bekerja sebagai nelayan menuturkan, selama Aurel menempuh pendidikan dan pelatihan (Diklat) Paskibraka Nasional, dirinya selalu berkomunikasi melalui pesan singkat via WhatsApp.
Terakhir kali ia berkomunikasi dengan Aurel pada 11 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: 276 Peserta Ikuti STQ di Pesisir Barat Lampung
"Alhamdulillah dia kondisinya sehat, masih semangat," katanya, Minggu (15/8/2021).
Ia menceritakan, dalam rutinitas keseharian Aurel di masa Diklat Paskibraka Nasional, sejak pukul 06.00-18.00 WIB selalu diisi dengan materi Diklat.
"Dari pagi dia bangun, melakukan olahraga dulu, senam pagi, sarapan, baru nanti jam 07.00 WIB berangkat menuju pemusatan latihan," papar dia.
Bahkan, selama Diklat, putrinya itu dilarang memegang ponsel oleh pelatihannya.
"Boleh megang ponsel kalau sudah selesai Diklat, dari pukul 18.00-21.00 WIB," kata Arjuna.
Baca juga: 40 Anggota Paskibra Pesisir Barat Lampung Jalani Masa Karantina
"Tapi kita gak boleh nelpon, karena ada pelatihan dari Badan Pendidikan Ilmu Pancasila (BPIP) via zoom meeting di jam segitu," lanjutnya.
Namun, semenjak pengukuhan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 12 Agustus 2021 kemarin, Arjuna mengaku, Aurel tidak diperkenankan memegang ponsel lagi.
"Cuman pas tanggal 12 Agustus 2021 itu kita udah gak boleh lagi komunikasi, karena latihan sudah dipusatkan di Istana Merdeka," terangnya.
"Aktivitasnya dari pagi pukul 05.00 WIB berangkat dari lokasi karantina di Cibubur, pulang lagi nanti pukul 18.00 WIB ke Cibubur dari Istana Merdeka," sambungnya.
Menurut keterangan Arjuna dari pelatihnya Aurel, seluruh anggota Paskibraka Nasional memang tidak diperkenankan memegang ponsel lagi sejak pengukuhan tersebut.
Arjuna menilai peraturan saat ini sangat ketat terkait Diklat Paskibraka Nasional.
"Sekarang peraturannya ketat bener karena pandemi Covid-19," ungkapnya.
Namun, ia mensyukuri lantaran pengibaran bendera merah putih tahun 2021 ini dapat dilakukan di Istana Merdeka.
Sebelumnya di tahun 2020, lantaran Pandemi Covid-19 pengibaran bendera merah putih ditiadakan di Istana Merdeka.
Terkait posisi Aurel di dalam Paskibraka Nasional, Arjuna mengaku tidak tahu-menahu.
"Pelatih juga gak ada yang tahu," katanya
Posisi tersebut baru diketahui ketika hari H menjelang pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.
"Biasanya kata pelatihnya, posisi diumumkan ketika hari H setelah subuh," terang Arjuna.
Maka, semua anggota saat masa Diklat Paskibraka Nasional menjajal semua posisi dan formasi.
Sehingga seluruh anggota Paskibraka Nasional dituntut harus selalu siap ketika ditunjuk untuk memerankan berbagai posisi dan formasi.
Menurut pengakuan ayahnya, gadis yang akrab disapa Orel itu memang sering mengukir prestasi di sekolah.
"Anaknya ini emang dari SD dulu sewaktu masih tinggal di Bekasi sering dapat juara kelas," kata Arjuna.
Meskipun dikenal pendiam, Orel merupakan gadis yang pantang berputus asa.
Demi menggapai cita-citanya, Orel selalu berusaha dengan maksimal serta selalu meminta doa dan dukungan dari orang tuanya.
"Anak saya ini kalau di rumah pendiam, penurut, taat beragama, pokoknya bagus lah dia sama orang tuanya," kata dia.
Ia mengaku tidak menyangka atas terpilihnya Aurel menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Gadis yang bercita-cita ingin menjadi Polwan itu sempat pesimis tidak akan berhasil menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Namun, orang tuanya yang terus-menerus memberikan dukungan berhasil menumbuhkan optimisme gadis berjilbab itu.
"Orel itu gak pernah putus asa, kalau untuk semangatnya selalu '45 itu," kata Arjuna.
"Gak ada putus asanya itu anak, pengen mencoba, pengen mencoba terus itu anak saya cewek," terus dia.
Arjuna berharap dukungan dan doa dari masyarakat Lampung khususnya Pesisir Barat agar ananda Orel dalam menjalankan amanah tersebut dapat diberikan kemudahan, kelancaran, dan kesusksesan.
Tak lupa, Arjuna juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas pencapaian anaknya itu.
"Saya berterima kasih kepada pelatihnya, pembinanya, sekolahnya, dan pemerintah, serta pihak lainnya yang turut membantu Orel meraih pencapaian itu," ucapnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Putrawan Jaya Ningrat mengaku bersyukur atas terpilihnya Orel menjadi anggota Paskibraka Nasional tahun 2021.
Semenjak berdirinya Pesisir Barat menjadi sebuah kabupaten, hal ini merupakan prestasi pertama kali bagi Aurel dan sekolahnya.
"Alhamdulillah, satu di antara putri terbaik Pesisir Barat yang bersekolah di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah menjadi anggota Paskibraka Nasional," ujar Putrawan.
Pihaknya selalu memberikan dukungan penuh kepada murid-muridnya yang berprestasi baik secara akademis maupun non akademis, tak terkecuali Orel.
"Yang pasti kita merasa senang dan bangga berhasil mengantarkan anak didik kita meraih prestasi di kancah nasional," ungkapnya.
Putrawan menghendaki, prestasi yang dicapai Aurel dapat menginspirasi dan diikuti anak didiknya yang lain.
"Artinya, ke depan, anak didik kita agar lebih giat lagi, bahwa tidak ada yang sia-sia ketika kita mengikutinya dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
"Kuncinya sungguh-sungguh dan disiplin, sehingga apapun yang dicita-citakan anak-anak kita akan tercapai," terus dia.
Ia berharap, Aurel dapat menjalankan amanahnya dengan baik dan kembali ke sekolah dalam keadaan sehat wal Afiat.
Siswi yang duduk di kelas 11 IPA 1 SMA Negeri Pesisir Tengah itu diakui oleh Putrawan, dikenal sebagai siswi yang baik di sekolahnya.
"Dari sisi akademis dan non akademis dia berada di atas rata-rata murid kebanyakan," katanya.
"Dia dengan teman-temannya dan gurunya juga sangat baik hubungannya," sambung dia.
Baca juga: Petugas Puskesmas Tracing 30 Warga di Pesisir Barat Lampung
Menurut keterangan Putrawan, sebelumnya, saat Pesisir Barat masih tergabung dalam wilayah Lampung Utara, SMA Negeri 1 Pesisir Tengah juga pernah membawa seorang muridnya meraih prestasi seperti yang diarih Aurel. ( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )