Lampung Barat
Kisruh Paskibraka Lampung Citra Ayu Septina: Biaya Akomodasi Jadi Tanggungan Pemprov
Biaya akomodasi yang dikeluarkan pihak Citra Ayu Septina sebagai anggota Paskibraka Lampung akan diganti oleh Pemprov Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Kisruh Paskibraka Lampung 2021 asal Lampung Barat Citra Ayu Septina yang terkesan tidak diurus pemerintah daerah hingga pihak sekolah kini menemui titik terang.
Pemkab Lampung Barat sudah meminta maaf dan pihak SMAN 1 Liwa sudah menyadari kekeliruan hingga menyebabkan salah persepsi bagi orangtua anggota Paskibraka dan masyarakat luas.
Biaya akomodasi yang dikeluarkan pihak Citra Ayu Septina sebagai anggota Paskibraka Lampung akan diganti oleh Pemprov Lampung seusai pembubaran Anggota Paskibraka Lampung.
Pemberitaan terkait Paskibraka Lampung 2021 Citra Ayu Septina, menarik perhatian khalayak ramai beberapa hari terakhir.
Dalam pemberitaan, Citra merupakan siswi SMA Negeri 1 Liwa yang didaulat menjadi Anggota Paskibraka Lampung 2021.
Baca juga: Kisah Sedih Anggota Paskibraka asal Lampung Barat, Citra Ayu Septina Tak Diberi Uang Jalan
Selain dirinya, ada dua rekannya lagi di Paskibraka Lampung 2021 yang bersekolah di MAN 1 Liwa.
Jelang keberangkatan serta kepulangannya dari masa karantina, ia mengalami perlakuan yang kurang baik lantaran minimnya perhatian yang diberikan pemkab setempat serta sekolahnya.
Misalnya saja berupa uang transportasi untuk antar jemput ketiga anggota Paskibraka tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Purna Paskibra Indonesia atau PPI Lampung Barat melalui Wakil Ketuanya Henu Akbar mengatakan, permasalahan tersebut dilatarbelakangi oleh miskomunikasi antara pihak Citra, sekolahnya, dan pemkab setempat.
Baca juga: Kampung Kopi Rigis Jaya Lampung Barat Masuk 100 Besar Desa Wisata ADWI 2021
Menurut Henu, Pemkab Lampung Barat dalam hal ini melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat sudah menjalankan prosedur sebagaimana mestinya.
"Kewenangan Disporapar dalam melakukan pendampingan hanya sebatas sampai tahap seleksi anggota paskibraka di tingkat provinsi," kata Henu, Sabtu (21/8/2021).
"Jika sudah terpilih menjadi Anggota Paskibraka Provinsi Lampung, maka sepenuhnya kewenangan berada di Pemprov Lampung," tambahnya.
Henu mengungkapkan, di tahun-tahun sebelumnya prosedur yang dipakai pun demikian.
"Jadi, segala biaya akomodasi akan ditanggung oleh provinsi," ungkap Henu.
"Itu terlampir di dalam Surat Perintah Tugas (SPT)," sambungnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Gasak Motor, Pemuda di Lampung Barat Diamankan Polsek Sekincau
Henu melanjutkan, biaya akomodasi yang dikeluarkan pihak Citra akan diganti oleh Pemprov Lampung seusai pembubaran Anggota Paskibraka Lampung.
Di mana dalam SPT peserta calon paskibraka dari Provinsi Lampung Nomor : 427/1688/U.17.02/2021 dalam poin enam tercantum bahwa akomodasi dan konsumsi menjadi tanggung jawab provinsi.
"Ketentuannya memang demikian dari dulu," kata dia.
Ia berharap, kekisruhan yang terjadi tidak perlu diperpanjang.
Mengingat, hal tersebut hanya berupa kesalahpahaman di antara kedua belah pihak.
Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Liwa Riston Yadi mengatakan, jika setiap utusan Paskibraka dari sekolahnya memiliki prosedur khusus, khususnya untuk dikirim ke provinsi.
Menurut Riston, seandainya pihak sekolah tidak memberikan perhatiannya, tentu proses terpilihnya Citra sebagai anggota Paskibraka Lampung 2021 tidak akan terwujud.
"Ini hanya miskomunikasi," ujarnya, Sabtu (21/8/2021).
Ke depan, ia mengaku, akan lebih intens dalam menjalin komunikasi dengan pihak terkait.
"Akan kita perkuat lagi jalinan komunikasi dengan pihak terkait, baik dengan murid, wali murid, PPI, hingga pemerintah," terangnya.
Riston menilai, kejadian seperti ini akan menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi pihaknya di kemudian hari.
"Ini akan jadi pembelajaran dan evaluasi kami agar kami menjadi lebih baik lagi," ungkap dia.
Tak lupa, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait atas perannya membawa ketiga peserta didik asal Lampung Barat menjadi Anggota Paskibraka Lampung 2021.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Disporapar, PPI, Wali Murid, dan tentunya ketiga anggota Paskibraka itu," kata Riston.
"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Klarifikasi dari Disporapar Lampung Barat
Kadisporapar Lampung Barat Tri Umaryani juga telah memberikan klarifikasi terkait persoalan di atas.
Ia mengaku ada kekeliruan yang dilakukan pihaknya, sehingga ia menyampaikan permohonan maaf.
"Saya mewakili Disporapar Lampung Barat menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, bila dalam proses tahapan kurang sempurna," kata Tri pada acara penyambutan Anggota Paskibraka Lampung 2021 di Kantor Disporapar Lampung Barat, Jumat (20/8/2021).
"Meskipun kami telah menjalankan sesuai prosedur," sambungnya.
Tri menyampaikan, terkait persoalan Citra dan kedua rekannya, ia tidak menyalahkan siapapun.
"Karena kita tidak mencari siapa yang salah," ujar dia.
Tri menganggap, kejadian yang menimpa Citra dan dua rekannya, akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya.
"Ke depan juga akan kita perbaiki lagi mengenai persoalan ini," kata Tri.
Dalam penugasan paskibraka di tingkat provinsi, Tri mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan.
"Itu semua sudah kewenangan Pemprov Lampung, segala hal terkait akomodasi ketiganya," ungkapnya.
"Dan juga terlampir di dalam SPT," terus Tri.
Tri menyampaikan, ia telah memerintahkan guru dari MAN 1 Liwa untuk mendampingi ketiga anggota paskibraka tersebut dalam mengikuti kegiatan karantina.
Ia berharap, kejadian tersebut dapat menjadi hikmah dan bahan evaluasi khususnya bagi pihaknya.
Kegiatan Penyambutan Anggota Paskibraka Lampung 2021 itu, dikatakannya, sudah pihaknya rancang jauh-jauh hari.
"Rencananya, akan dilaksanakan pada Senin (23/8/2021)," ungkapnya.
"Namun, karena kami kemarin merasa tidak bisa memfasilitasi, maka pelaksanaan dimajukan di Jumat (20/8/2021) ini," sambung dia.
Tri melanjutkan, meskipun pihaknya telah menjalankan segala tahapan sesuai prosedur seperti sebelum-sebelumnya, ia menyadari harus ada perubahan yang lebih baik.
"Tentu semakin ke depan, kita harus ada perubahan yang lebih baik," katanya.
Tri meminta keihklasan dan kelapangan dada kepada semua pihak agar persoalan tersebut tidak diperpanjang lagi.
"Karena kita selaku manusia biasa, tentu tidak luput dari salah," ujar dia.
Tak lupa, Tri Umaryani juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketiga anggota paskibraka tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi, ia memberikan sebuah cinderamata kepada masing-masing anggota.
Tanggapan dari Khoirul Umur Ayah Citra
Usai mendapat klarifikasi dari Kadisporapar Lampung Barat, SMA Negeri 1 Liwa, dan PPI Lampung Barat, Ayah Citra Ayu Septina Khoirul Umur memberikan tanggapannya.
"Terima kasih sudah memberikan klarifikasinya," kata Khoirul.
"Masalah ini dicukupkan saja, tak perlu diperpanjang lagi," sambungnya.
Baca juga: Sedang Nonton TV, Warga Batu Ketulis Lampung Barat Jadi Korban Curanmor
Khoirul mengaku, sudah dapat menerima penjelasan dari ketiga lembaga. ( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )