Berita Terkini Nasional
Satu Keluarga Nyaris Dibunuh, Pelaku Oknum Pengacara Sempat Setrum Wanita Hamil
Satu keluarga nyaris dibunuh oleh oknum pengacara. Meski tak ada nyawa yang melayang, namun pelaku sempat setrum wanita hamil.
Kemudian mereka juga membawa dua ikat tambang, empat buah borgol, dua buah lakban hitam, satu buah double tip, enam pasang sarun tangan karet dan tiga botol semprotan (cabai) mata.
Seluruh peralatan itu dibawa di dalam sebuah tas, beruntung kejadian fatal tidak sampai merenggut nyawa korban.
"Uang itu tidak diperlihatkan, karena di CCTV enggak kelihatan, nah tas itu yang dibawa AJ ternyata isinya senjata yah," kata Dodi.
Kelimanya datang menggunakan mobil Honda Jazz, menurut Dodi, kendaraan tersebut menggunakan nomor plat palsu yang sengaja dipasang untuk menghilangkan jejak.
"Ternyata mobil yang dipakai sama mereka mobil teman pacarnya, nomor platnya sudah diganti yang kode belakangnya RFD," ucap Dodi.
"Jadi informasi dari anak saya (Tomny) si AJ ini sudah nyiapin plat nomor palsu, dia pinjam mobil lalu nomor platnya dinganti karena kalau ada apa-apa nanti dia copot lagi," ucapnya.
Di dalam mobil, barang-barang lain juga ditemukan yang diduga berkaitan dengan aksi pembunuhan berencana tersebut.
"Dari mobil itu juga ditemukan barang-barang bukti ada minuman (miras) dua, ada tangga, tangga itu kemungkinan ditunjukkan untuk mencopot CCTV," jelas dia.
Tanya CCTV
Sebelum malam petaka tiba, AJ yang merupakan sahabat karib Tommy sempat berkunjung ke rumah sekitar satu minggu lalu.
Kedatang AJ waktu itu, membicarakan perihal utang dana investasi Rp970 juta. Tapi gelagatnya agak aneh dengan menayakan soal sistem CCTV rumah.
Sebagai informasi, AJ diketahui menjalankan bisnis jual beli tanah. Tommy kemudian diajak untuk melakukan investasi ke bisnis tersebut.
Namun, dana investasi hampir satu miliar itu tak kunjung jelas peruntukannya. Tommy kemudian meminta agar AJ mengembalikan uangnya.
Tommy yang menerima kedatangan AJ belum merasa curiga, termasuk ketika pelaku menanyakan detail sistem CCTV rumah.
"Jadi seminggu yang lalu, si AJ ini datang ke rumah. menjanjikan Minggu depan mau bayar, tapi masuk kedalam kondisinya ngeliat-ngeliat CCTV ada dimana dan sebagainya," ucapnya.