Tanggamus

3 Pekan, Minyak Goreng Curah Masih Tinggi Rp 19.000/Kg di Pasar Gisting Lampung

Harga minyak goreng curah masih bertahan tinggi dalam tiga pekan ini, yakni Rp 19.000 per kg.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri
Minyak goreng curah. 3 Pekan, Minyak Goreng Curah Masih Tinggi Rp 19.000/Kg di Pasar Gisting Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Harga minyak goreng curah masih bertahan tinggi dalam tiga pekan ini, yakni Rp 19.000 per kg.

Sedangkan minyak goreng kemasan, minimal Rp 15.000 per liter.

Menurut Nurhasanah, pedagang di Pasar Gisting, harga minyak goreng belum menunjukkan penurunan, baik minyak goreng curah atau kemasan dari berbagai merek.

"Minyak goreng curah sampai sekarang masih Rp 19.000 per kg, belum turun. Minyak goreng yang kemasan juga harganya belum turun, yang paling murah Rp 15.000 per liter," ujar Nurhasanah. 

Ia mengaku tidak bisa memprediksi kapan harga minyak goreng bakal turun dan penurunannya berapa.

Namun untuk kenaikan dan ada di harga yang tinggi sudah berlangsung tiga pekan ini. 

Kekhawatiran pun kini muncul harga tidak turun justru naik.

Maka para pedagang pun masih menunggu bagaimana perubahan harga selanjutnya, apakah turun, bertahan, atau naik.

"Belum tahu juga apakah turun atau nanti naiknya. Ini pedagang juga tidak berani ambil banyak-banyak untuk stok," terang Nurhasanah.

Apabila nanti harga turun, tentunya juga tidak terlalu drastis, melainkan bertahap.\

Baca juga: 180 Sekolah di Tanggamus Lampung Masih Pembelajaran Daring, Disdik Usulkan Pembelajaran Tatap Muka

Sedangkan jika akan naik lagi, pastinya tidak terlalu tinggi sebab harga yang selama ini sudah tinggi.

"Baru sekarang ini harga minyak goreng benar-benar tinggi, kalau biasanya tidak pernah naik. Entah ini kenapa harganya mahal sekali," kata Nurhasanah. 

Sementara itu, menurut salah satu pembeli, Malik, dirinya juga heran kenapa minyak goreng mahal.

Diakuinya baru sekarang ini harganya tinggi.

Padahal selama ini tidak pernah ada kenaikan.

Dia mengaku, biasa membeli minyak kemasan yang murah.

Jika biasanya membeli seharga Rp 13.000 per liter, kini Rp 15.000 per liter.

Untungnya dia biasa membeli beberapa bungkus sehingga harga bisa mendapatkan harga lebih murah.

"Sekarang ini memang minyak goreng gila-gilaan, mahal sekali. Sekarang kalau beli eceran Rp 17.000 yang kemasan. Kalau beli agak banyak baru Rp 15.000," kata Malik yang juga pedagang mi.

Ia berharap agar secepatnya harga minyak goreng turun.

Sebab itu mempengaruhi biaya produksi untuk usahanya karena menambah jumlah modal.

Menurut Ismail, Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi Industri UKM dan Perdagangan Tanggamus, pihaknya belum mengetahui mahalnya harga minyak goreng curah dan kemasan. 

"Kalau harga yang sekarang belum tahu, belum tahu harga yang sekarang. Jadi kami akan pantau dulu," terang Ismail.

Ia mengaku, dengan tingginya harga minyak goreng sekarang tidak bisa melakukan operasi pasar.

Sebab anggaran untuk operasi pasar sudah tidak ada. 

"Kalau operasi pasar tidak bisa, paling kami hanya bisa melaporkan ke provinsi adanya kenaikan. Bagaimana nanti solusinya kami ikuti," terang Ismail.

Selanjutnya Faisal Burmelli, Kasubag Perekonomian, mengaku belum mengetahui pula tingginya harga minyak goreng

"Kalau kenaikan sekarang belum tahu, nanti dipantau dulu," ujar Faisal. 

Pihaknya pun bisa menentukan langkah solusinya sebab masih akan cari tahu penyebab kenaikan dan alur distribusi penjualan minyak goreng.

(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved