Lampung Barat
Ogah Jual Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Penjual di Lampung Barat: Sesuaikan Modal
Keputusan pemerintah menetapkan Harga Minyak Goreng berbagai kemasan menjadi Rp 14 ribu per liter, membuat pemilik toko di Lampung Barat merasa rugi.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Kiki Novilia
Sementara itu, seorang pemilik warung di Kelurahan Way Mengaku, Balik Bukit, Lampung Barat bernama Ana memberikan komentar senada dengan Andi Bahtera.
"Gimana kita mau jual Rp 14 ribu, waktu beli itu kan harga masih tinggi," ujar Ana.
"Kalo dijual jatah segitu, ya kemungkinan akan rugi," tambah dia.
Kemudian, Ana menerangkan kerugiannya dengan menyampaikan perhitungan secara matematis.
"Satu dus itu kan 12 bungkus minyak goreng ukuran seliter harganya Rp 220 ribu. Kita biasa beli 6, harganya Rp 110 ribu," terang dia.
"Kalau kita jual per bungkusnya Rp 14 ribu, pastinya kita rugi," sambungnya.
Ia mengaku, sudah mendengar kebijakan dari pemerintah pusat mengenai minyak goreng di satu harga, yakni Rp 14 ribu per liter.
"Memang saya dengar kalau harga minyak goreng di Indomaret dan Alfamart turun," ungkapnya.
Baca juga: Resmikan Guest House, Kapolres Lampung Barat: ke Depan Akan Disewakan untuk Umum
"Tapi kita tetap menjualnya Rp 20 ribu per liter," tandas Ana.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )