Pembegalan di Lampung Tengah

Pengakuan Pelaku Pembegalan di Bekri Lampung Tengah

Sampai di jalan sepi, pelaku memepet motor korban dan langsung mengacungkan badik ke korban.

Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Polsek Gunung Sugih
Buron kasus pembegalan di Kecamatan Bekri, Lampung Tengah ditangkap petugas Polsek Gunung Sugih. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Pelaku Buhari mengaku melakukan aksi pembegalan motor terhadap Rifki pada Agustus 2028 lalu.

Dalam pengakuannya, ia mengatakan, saat itu ia dan rekannya berkeliling di sekitaran Kecamatan Bekri.

Lalu mereka melihat dua pemuda melintas.

Dengan bermodal badik, ia dan rekannya menguntit korban dari belakang.

Baca juga: BREAKING NEWS Begal di Lampung Tengah Ditangkap saat Melintas di Depan Kantor Polisi

Sampai di jalan sepi, pelaku memepet motor korban dan langsung mengacungkan badik ke korban.

Pelaku menyuruh korban turun dari motornya.

"Kunci kontak kami cabut, lalu (korban) kami suruh turun dan jangan melawan. Kalau tidak, akan kami tusuk," katanya di Mapolsek Gunung Sugih, Kamis (27/1/2022).

Nahas bagi Buhari, motor yang ia kendarai terjatuh di jalan berlubang.

Ia harus meninggalkan motor tersebut di jalan.

Baca juga: Pemkab Lampung Utara Akan Bantu Lunasi Biaya Pengobatan 2 Korban Begal Ibu dan Anak

"Karena banyak orang yang kejar, motor saya tinggalkan di jalan. Lalu saya ikut kawan (boncengan) melarikan diri," bebernya.

Oleh pelaku, motor korban dijual di Bekri.

Uang hasil penjualan motor dibagi dua untuk berfoya-foya.

Pengendara motor bernama Rifki menjadi korban pembegalan di Kampung Binjai Ngagung, Bekri, Lampung Tengah.

Saat setelah dibegal, korban berteriak meminta tolong.

Mendengar teriakan korban, sejumlah warga mengejar dua pelaku pembegalan yang mengendarai motor korban dan motor pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved