Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Patroli Prokes hingga Subuh, Siapkan Mobil Kesehatan untuk Tes Covid
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meningkatkan patroli penerapan protokol kesehatan (prokes) di berbagai lokasi.
Berbeda dengan UIN Raden Intan Lampung, Institut Teknologi Sumatera (Itera) masih menggunakan sistem pembelajaran hybrid. Yakni, campuran antara daring dan tatap muka.
"Untuk belajar tatap muka tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan," kata Humas Itera Rudyansyah.
66 Siswa dan Guru
Di sisi lain, jumlah siswa dan guru yang terpapar Covid di Provinsi Lampung juga terus bertambah.
Berdasarkan data Disdikbud Lampung per Senin, terdapat 66 siswa dan guru yang sudah terpapar Covid.
Kadisdikbud Lampung Sulpakar menjelaskan, guru dan siswa yang terpapar Covid ini berasal dari SMAN 9 Bandar Lampung, SMAN 1, SMK SMTI, sekolah di Way Kanan, dan sekolah lainnya. Khusus di Way Kanan, ada 16 siswa dan guru yang terinfeksi Covid.
Hasil evaluasi Disdikbud Lampung, kata Sulpakar, dua daerah terpaksa stop pembelajaran tatap muka (PTM).
Pembelajaran kembali daring. Hal ini dilakukan Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Way Kanan.
"Jadi langkah PTM terbatas ini kita hentikan dulu dan digantikan dengan PJJ. Kalau Bandar Lampung dimulai 4-17 Februari dan menyusul hari ini Kabupaten Way Kanan PTM terbatas dari 7-19 Februari 2022," beber Sulpakar.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan PTM di seluruh kabupaten/kota di Lampung. Sehingga bisa diketahui mana saja yang akan menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Belajar Dua Shift
Di Kabupaten Lampung Selatan, terdapat 5 siswa SMK Hampar Biduri, terpapar Covid. PTM di sekolah ini dihentikan sementara.
Meski begitu, Pemkab Lampung Selatan tetap menerapkan PTM 100 persen untuk sekolah-sekolah lainnya dengan membagi waktu belajar jadi dua shift.
Sekretaris Satgas Covid-19 Badruzzaman mengungkapkan, awalnya terdeteksi ada satu kasus Covid di sekolah ini. Namun setelah dilakukan tracing, ditemukan 4 siswa lagi yang terpapar Covid-19.
"Namun kita masih menggelar PTM di sekolah. Sekarang kita kan bagi dua shift. Kita bagi dua shift 50 persen pagi, 50 persen siang. Jadi totalnya 100 persen," kata dia.