Bandar Lampung
Kisah Kehidupan Honorer di Lampung, Mulai dari Gaji Tak Cukup hingga Memilih Nyambi Berjualan Kue
Sepertinya hingga saat ini nasib tenaga honorer di Indonesia termasuk Lampung masih sangat memprihatinkan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepertinya hingga saat ini nasib tenaga honorer di Indonesia termasuk Lampung masih sangat memprihatinkan.
Bahkan sampai kini, mayoritas honorer tidak menerima gaji selayaknya.
Untuk bertahan hidup, banyak honorer terpaksa mencari kerja sampingan. Mulai dari berkebun hingga berjualan makanan.
Sayangnya dengan kondisi itu, pemerintah mewacanakan akan menghapuskan tenaga honorer secara bertahap mulai 2023.
Tribun Lampung mewawancarai sejumlah honorer dan menggali kisah hidupnya sejak akhir Januari 2022 hingga Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Pemerintah akan Hapus Pegawai Non PNS di 2023, Honorer di Lingkungan Pemkot Bandar Lampung Khawatir
Iswandi, tenaga honorer di Dinas Kominfo Lampung Barat bercerita telah mengabdi sejak 2007.
Pertama kali bertugas di Humas Protokol Setkab Lampung Barat.
Ia bukan pemuda asli Lampung Barat. Ia merantau ke kabupaten tersebut karena melihat ada temannya yang honorer di sana.
Setelah bertugas di Humas, ia kemudian dipindah ke Dinas Kominfo Lampung Barat sejak 2020.
"Gaji pertama saya menjadi honorer itu Rp 350 ribu per bulan," tutur ayah dua orang anak itu. "Sekarang, semenjak di Kominfo, gaji saya Rp 800 ribu per bulan," sambungnya.
Dengan upah sebesar itu, tentu saja tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.
"Waduh kalau dibilang cukup, ya tahu aja, cuma Rp 800.000," ujar dia. "Apalagi udah punya anak dua, yang satu sudah sekolah," tambahnya.
Guna menambah penghasilan, ia pun bekerja sampingan sebagai buruh kebun kopi. Kebun tersebut milik mertuanya.
Kala mendengar ada wacana dari pemerintah pusat bahwa tenaga honorer akan ditiadakan pada 2023 mendatang, ia mengaku kecewa.
"Saya mewakili tenaga honorer yang lain tentu saja merasa kecewa," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Honorer-Jualan-Kue-hingga-Berkebun-Terpaksa-Kerja-Sampingan-untuk-Bertahan-Hidup.jpg)