Bandar Lampung

Kawal Kasus Bentrokan Warga dengan Satpam PT HIM Tubaba, Kapolda Lampung: Semua Diproses

Polda Lampung turun tangan memantau proses penyidikan penyebab bentrok warga dengan Satpam PT HIM di Tulangbawang Barat (Tubaba).

Penulis: hanif mustafa | Editor: Hanif Mustafa
Dokumentasi Humas Polda Lampung
Ilustrasi - Polda Lampung turun tangan memantau proses penyidikan penyebab bentrok warga dengan Satpam PT HIM di Tulangbawang Barat (Tubaba). 

Insiden itu terjadi ketika Birin dan warga lainnya ingin mempertanyakan nasib rekannya, Amin, yang diamankan pihak kepolisian.

Sebelum terjadinya gesekan, aparat kepolisian menjemput Amin atas laporan pihak PT HIM.

Penjemputan ini terjadi lantaran ada laporan dari PT HIM atas aksi penebangan pohon karet.

Warga lalu mendatangi pos satpam PT HIM untuk mempertanyakan keberadaan rekannya.

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, saat itulah terjadi aksi pemukulan terhadap warga bernama Birin yang diduga dilakukan oleh satpam PT HIM.

"Ada yang memukul kepala warga hingga luka mengalir ke wajahnya. Saat itu warga langsung teriak," kata Juli, warga setempat.

Melihat rekannya terluka pada bagian kepala, warga lainnya lantas tersulut emosi sehingga melempar kaca pos satpam PT HIM dengan batu.

Sekadar diketahui, masyarakat adat lima keturunan Bandar Dewa yang terlibat kericuhan ini telah berjuang selama 40 tahun untuk menguasai kembali 1.100 hektare lahan yang diduduki PT HIM.

Baca juga: Warga-Petugas Keamanan PT HIM Tubaba Bersitegang Buntut Konflik Lahan HGU, Kapolres: Sudah Kondusif

Baca juga: Massa Geruduk DPRD Tulangbawang Barat, Minta Fasilitasi Pengukuran Ulang Lahan PT HIM

Mereka meyakini 1.100 hektare lahan itu di luar HGU PT HIM.

Ini merujuk HGU yang dipegang PT HIM No 16 Tahun 1989.

( Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnain / Hanif Mustafa )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved