Way Kanan

Nahas Guru Ngaji di Way Kanan Lampung Meninggal Secara Mengenaskan, Diduga Jadi Korban Begal

Nahas nasib guru ngaji di Way Kanan meninggal secara mengenaskan. Jaseni diduga jadi korban begal saat akan menjemput anaknya di pondok pesantren.

Editor: Hanif Mustafa
Grafis/Dodi Kurniawan
Ilustrasi. Nahas nasib guru ngaji di Way Kanan meninggal secara mengenaskan di pinggir jalan. 

Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Nahas nasib guru ngaji di Way Kanan meninggal secara mengenaskan.

Guru ngaji yang bernama Jaseni (60) warga Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan ini ditemukan meninggal di tengah jalan.

Jaseni diduga jadi korban begal saat akan menjemput anaknya di pondok pesantren.

Pasalnya motor yang digunakan setiap hari raib tak membekas di lokasi kejadian.

Sebagaimana diketahui, aksi pencurian motor disertai kekerasan atau dikenal begal, terjadi di Kabupaten Way Kanan.

Baca juga: Guru Ngaji di Way Kanan yang Ditemukan Meninggal di Tepi Jalan Diduga Jadi Korban Begal

Baca juga: Kisah Yolanda Jadi Duta Bahasa Provinsi Lampung 2022, 6 Tahun Gagal Beragam Lomba

Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan saat ini pihaknya sedang meluncur ke tempat kejadian perkara.

Ia mengatakan korbannya bernama Jaseni (60) warga Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan

Korban saat itu membawa motor Honda Beat.

Jaseni ditemukan warga sekitar sudah tidak bernyawa, di pinggir jalan.

Di sekitar korban juga tidak ada kuda besi miliknya. 

Di tubuh korban juga ditemukan luka tusuk di tiga tempat.

Akibatnya korban meninggal dunia di tempat.

Baca juga: Kapolres Tanggamus Lampung Pimpin Sertijab Kasatreskrim dan Kapolsek Cukuh Balak

Baca juga: 4 Kali Erupsi Selama Dua Hari, Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

“Korban bersimbah darah di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya, Jumat 25 Maret 2022.

Korban akan menjemput anaknya tadi pagi, di salah satu pesantren wilayah setempat.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB.

”Mohon doanya agar kasus ini dapat segera terungkap dan yang pasti Kami harapkan dengan kegiatan ini ini masyarakat anaknya lebih berhati-hati lagi saat berkendara khususnya di tempat-tempat yang agak sepi,” tegas Andre Try Putra.

Sukri kepala kampung pisang Indah menerangkan bahwa korban dikenal sebagai seorang guru ngaji.

Setiap pagi itu rutinitasnya menjemput anaknyanya yang mondok di Kampung Pisang Baru.

”Anak Almarhum itu setiap sore diantar ke pondok di kampung pisang baru dan setiap pagi dijemput kembali dan mungkin kegiatannya yang rutin itu itu telah di dibaca oleh pelaku sehingga pagi itu korban diduga dibegal orang,” katanya.

Baku Tembak dengan Curanmor

Baru-baru ini anggota Unit Ranmor Satreskrim Polresta Bandar Lampung terlibat baku tembak dengan 2 orang pelaku curanmor.

Satu orang pelaku dinyatakan meninggal, sementara rekannya berhasil melarikan diri.

Baku tembak terjadi di Jati agung, Lampung Selatan, Kamis (24/5/2022) petang.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana menjelaskan, pelaku curanmor yang meninggal berinisial AG (19).

Warga Gunung Sugih Besar, Lampung Timur ini tertembus peluru lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

"Pelaku berjumlah dua orang, satu meninggal saat diperjalanan ke rumah sakit," kata Devi, saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Devi menjelaskan, tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan lantaran kedua pelaku lebih dulu melakukan perlawanan.

Bahkan, menurut Devi salah satu pelaku lebih dulu melepaskan tembakan ke arah petugas.

"Pelaku meninggal saat diperjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan mengalami sejumlah luka tembak di bagian tubuhnya," kata Devi.

Sementara satu pelaku berhasil melarikan diri dan polisi sudah mengantongi identitasnya.

Kronologi

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menjelaskan, upaya penangkapan terhadap pelaku berawal dari laporan salah satu korbannya.

Menurut Devi, untuk hari ini saja AG dan rekannya yang masih DPO terhitung sudah melakukan aksi curanmor sebanyak 3 kali.

Salah satunya berdasarkan laporan korban di Jalan Sultan Agung, Kedaton, Bandar Lampung.

"Sebelum beraksi di Kedaton, para pelaku ini paginya juga beraksi wilayah Tanjung Senang," kata Devi.

Namun dari TKP di Kedaton aksi curanmor yang dilakukan AG berhasil digagalkan warga.

Selanjutnya, kawanan ini kembali beraksi di depan sebuah cafe Jalan Panglima Polim, Tanjungkarang Barat.

"Saat kita lakukan penangkapan, pelaku sedang mengendarai motor hasil curian di wilayah Tanjungkarang Barat," kata Devi.

Baca juga: Guru Ngaji di Way Kanan Ditemukan Tak Bernyawa di Tepi Jalan, Diduga Jadi Korban Begal

Baca juga: Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandar Lampung Berprofesi Pedagang dan Guru Ngaji

 Dari laporan tersebut pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Akhirnya para pelaku teridentifikasi berada di Jati Agung.

"Saat dilakukan upaya penangkapan, pelaku lebih dulu melepaskan tembakan ke arah anggota," kata Devi.

( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi / Muhammad Joeviter )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved