Bupati Lampung Barat Imbau Masyarakat Lakukan Vaksin Booster Jika Berniat Mudik

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengimbau kepada masyarakat agar melakukan vaksin booster apabila berniat melaksanakan mudik Ramadan 2022.

Hal ini diungkapkan Parosil Mabsus saat menghadiri pengajian akbar, tahlil, dan reuni alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 07.

Acara tersebut berlangsung di Ponpes Miftahul Huda 07 Pekon Tri Budi Syukur, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat pada Sabtu (27/3/2022) malam.

Kegiatan tersebut mengusung tema 'Menata Kehidupan dengan Bimbingan Murobbi Ma'had Mencetak Diri Menjadi Ulamaulamilin Imamul Mutaqqin'.

"Pada malam hari ini, kita berkumpul bareng di Ponpes Miftahul Huda dalam rangka silaturrahmi," kata Parosil. 

Baca juga: Demi Keamanan Pengendara, Anggota DPRD Lampung Barat dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan

Baca juga: PCNU Bandar Lampung Gelar Muskercab, Padukan Tradisi dengan Gerak Metropolis

Menurutnya, mengadakan acara semacam itu amatlah penting.

Lantaran, selain berfungsi sebagai ajang silaturahmi, kegiatan tersebut juga berfungsi sebagai sarana untuk saling mendoakan dan menata hati.

"Karena ini merupakan sarana untuk saling mendoakan di antara kita. Ngaji ini merupakan sarana ibadah tujuannya menata hati," ungkap Parosil.

Terlebih lagi, sekira satu pekan ke depan, bakal memasuki Bulan Ramadan.

"Bahwa satu minggu lagi kita akan menunaikan ibadah puasa 1443 Hijriyah, dari itu saya atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa," ujarnya.

Selanjutnya, mendekati Bulan Ramadan ini, Parosil mengajak para hadirin untuk berintrospeksi dan evaluasi diri.

"Pada kesempatan ini, mari sama-sama kita jadikan sarana introspeksi dan evaluasi diri menjelang bulan puasa," ajaknya.

Baca juga: Cek Kesiapan Mapolsek Pardasuka, Wakapolda Lampung Ingatkan Tak Lakukan Pungli

Baca juga: Nasib Sopir Fortuner Seret Bocah Hingga Meninggal di Lampung Timur, Diancam 6 Tahun Penjara

"Semoga kita senantiasa diberi kekuatan dan kesehatan," imbuh dia.

Parosil menekankan, kegiatan semacam ini, perlu senantiasa digiatkan dan ditingkatkan mulai dari tingkat pekon, kecamatan, hingga di pondok-pondok pesantren.

"Kegiatan ngaji ini harus didukung oleh seluruh elemen, dari para guru, orang tua, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pemudanya untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk menghalau paham radikalisme yang memecah belah persatuan," jelas Parosil.