Lampung Barat
Bupati Parosil Mabsus Tanggapi Aksi Petani di Lampung Barat yang Membuang Tomat 1,5 Ton
Aksi petani di Lampung Barat membuat 30 peti tomat sempat menjadi viral. Bupati Parosil Mabsus berikan tanggapan.
"Ditawarkan sajalah dengan keluarga atau tetangga atau mungkin dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) kita yang mengolah tomat menjadi panganan di Kecamatan Sukau," tutur Parosil.
"Atau mungkin dengan pengusaha-pengusaha lain yang berkaitan dengan pengolahan saus tomat," tambahnya.
Ia berharap tidak ada lagi petani yang melakukan tindakan serupa.
"Jadi sebetulnya tinggal kesadaran dari masyarakat itu sendiri," ujar Parosil.
"Harapan saya, ke depan jangan lagi melakukan tindak yang kurang bijak semacam itu," harapnya.
Bupati lulusan Unila itu yakin masih ada masyarakat yang membutuhkan tomat-tomat tersebut.
"Kita harus pandai bersyukur. Saya yakin masih ada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
"Kalau dikasih, saya rasa masih mau masyarakat," sambung Parosil.
Tindakan warganya membuang tomat di pinggir jalan tersebut dinilainya kurang bijak.
"Jadi dengan cara kita membuang di pinggir jalan itu bukan cara yang bijak," ucap dia.
Pria berjuluk Bupati Kopi itu pun meminta Dinas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat segera menyelesaikan persoalan tersebut.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/petani-lampung-barat-buang-tomat-55.jpg)