Bandar Lampung

Tak Lagi Bebas Wabah PMK, Pemprov Lampung Bentuk Satgas Penanggulangan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung mengkinfirmasi ada 6 ternak sapi di Kabupaten Tulangbawang Barat positif terkena wabah PMK

Editor: Dedi Sutomo
thinkstophotos
Ilustrasi - Ditemukan 6 sapi di Tubaba terkonfirmasi positif terkena penyakit mulut dan kuku, Pemprov Lampung Bentuk Satgas Penanggulangan wabah PMK. 

 

Kepastian enam ekor sapi itu positif PMK juga tertuang dalam Lampiran Hasil Pengujian No Epi.A032205001 Balai Veteriner Lampung, yang ditandatangani oleh drh Arie Khoiriyah selaku penyimpul diagnosa.

Dalam lampiran yang diperoleh Tribun, Sabtu, tercatat sapi-sapi tersebut diambil spesimennya dari swab mulut, swab kuku, vesikel, serum, dan darah.

Tak Menyebar ke Manusia

Di Kota Bandar Lampung, Dinas Pertanian setempat meminta masyarakat tidak panik menyikapi munculnya kasus PMK pada hewan ternak di Lampung.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veternier Dinas Pertanian Bandar Lampung M Rifki menjelaskan hewan ternak yang terkonfirmasi positif PMK hingga kini belum memiliki riwayat penularan kepada manusia.

"Virus ini bukan zoonosis, jadi tidak akan menyebar ke manusia," katanya saat dihubungi, Sabtu.

Kerugian yang secara langsung dirasakan, menurut Rifki, adalah sektor ekonomi, yakni turunnya harga hewan ternak tersebut.

"Kerugiannya di pihak peternak, karena bisa menurunkan harga jual hewan ternak. Produktivitas hewan ternak juga menurun. Ada risiko kematian hewan ternak, terutama pada usia rentan," ujar Rifki.

“Masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Kedepankan upaya pencegahan penularan dengan memperhatikan lalu lintas hewan ternak yang akan dibeli maupun diperdagangkan,” imbuhnya.

Tingkatkan Mutu Pakan

Di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Kepala Disnakeswan setempat Rini Ariasih mengungkapkan pihaknya telah mengadakan rapat bersama unit pelaksana teknis, para pedagang atau belantik, serta petugas medis.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Lamsel. Kami juga sudah menyampaikan surat edaran untuk langkah-langkah antisipasi jika ditemukan penyakit tersebut," ujarnya, Sabtu.

Disnakeswan Lamsel telah menyebarkan bahan informasi dan edukasi soal penyakit PMK tersebut. Rini pun meminta peternak segera melapor jika mendapati gejala-gejala klinis pada hewan ternak yang mengarah pada PMK.

"Gejala-gejala klinisnya, sapinya demam. Kemudian di mulutnya semacam melepuh gitu, kayak sariawan. Bisa juga mulutnya mengeluarkan busa atau liur. Lalu di kakinya kayak melepuh, sehingga kuku kakinya bisa saja lepas. Bisa juga tidak bisa berdiri," terang Rini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved