Lampung Selatan

8 Dokter Hewan di Lampung Selatan Siaga Demi Cegah PMK pada Ternak

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan siapkan 8 dokter hewan demi mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi sapi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan siapkan 8 dokter hewan demi mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku. 

Kemudian, mengecek sampel seperti serum, darah, swab hidung dan kaki, di Balai Veteriner Lampung.

"Sampai saat ini kasus PMK ini masih bisa ditanggulangi dan sudah ada perkembangan. Kesehatan sapi yang positif sudah semakin membaik. Karena petugas-petugas Disnakeswan di semua kabupaten dan kota saling bergerak untuk melakukan pengawasan dan pengobatan," jelas Lili.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman mengungkapkan, memang sebelum ini pihaknya telah menerjunkan para staf mengecek ke lapangan terkait sapi yang diduga terkena PMK.

"Jadi dokter hewan di Kabupaten Mesuji langsung saya turunin ke lapangan. Untuk melihat dan mengecek keadaan kesehatan hewan ternak dan lainnya," ucapnya.

Langkah itu sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mereka bisa melakukan langkah yang tepat saat ada sapi terkena PMK.

Saat ini para dokter hewan di Mesuji juga sedang terjun ke lapangan.

"Bukan hanya ke Desa Hadimulyo saja yang dilakukan pengecekan. Tapi seluruh wilayah yang terdapat hewan ternak," ujar Pariman.

Bentuk Satgas

Mencegah PMK sapi ini, Pemkab Lampung Tengah membentuk satuan tugas (satgas). Langkah itu menurut Bupati Musa Ahmad, diambil untuk melakukan antisipasi terjadinya kematian hewan ternak di Lampung Tengah.

Mengingat, kabupaten tersebut merupakan kawasan penghasil daging ternak di Provinsi Lampung.

Tim Satgas menurut Musa Ahmad, dibentuk di bawah Dinas Perternak dan Perikanan, dan akan langsung melakukan koordinasi dengan seluruh peternakan di Lampung Tengah.

"Jangan sampai peristiwa kematian akibat penyakit mulut dan kuku yang sudah terjadi di kabupaten lain di Lampung ini, menimpa ternak di Lampung Tengah," jelas bupati, Senin.

Tak hanya itu, bupati juga menginstruksikan kepada Dinas Perternak dan Perikanan Lamteng beserta Satgas, untuk membuat edaran terkait antisipasi PMK melalui camat, lurah dan kepala kampung.

"Sampai hari ini belum ditemukan kasus kematian ternak akibat PMK. Jadi harus terus diantisipasi, dan berikan sosialisasi kepada peternak dan kelompok ternak," ujarnya.

Ia juga mengintruksikan, Satgas yang akan dibentuk dapat bekerja dengan cepat mengantisipasi masuknya PMK ke Lamteng, dengan cara, memeriksa setiap hewan di tiap kelompok tani dan mengawasi hewan yang akan masuk dan keluar dari Lampung Tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved