Pringsewu
Pilkakon e-Voting Lebih Ringkas, Warga Pringsewu Lampung Tak Keberatan Dipakai Pemilu
Warga tidak keberatan apabila pemilihan dengan cara e-voting akan diteruskan dalam pemilihan umum. Alasannya karena cara seperti ini lebih ringkas.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Untuk teknis pencoblosan secara keseluruhan sama dengan pemilihan umum selama ini. Hanya bedanya pilkakon ini menggunakan perangkat elektronik dan disebut pilkakon e-voting.
Pemilihan ini adalah yang pertama di Indonesia dan Pringsewu memberanikan diri untuk menggelar secara e-voting.
Dengan perangkat tersebut, pencoblosan tidak menggunakan surat suara. Melainkan perangkat seperti layar monitor kecil untuk memberikan suara.
Lalu ada alat scanner untuk KTP, sebagai validasi surat undangan atau daftar pemilih.
Lalu alat pencetak seperti cetak struk dan perangkat monitor lainnya untuk foto pemilih. Keduanya sebagai bukti bahwa warga sudah memilih. Sehingga tidak lagi gunakan tinta untuk tanda jari.
Warga pekon, tempat diselenggarakannya pilkakon pun antusias. Hal itu disebabkan ini ajang untuk memilih pemimpinnya dan juga penerapan dari e-voting.
"Penasaran saja, mau coba milih pakai alat itu seperti apa rasanya. Terus sama mau milih calonnya juga," ujar Adi, warga Pekon Siliwangi, Kabupaten Pringsewu.
(tribunlampung.co.id/tri yulianto)