Bandar Lampung
Kisah Disabilitas Ikuti SBMPTN Unila, Ingin Wujudkan Cita-cita dan Bahagiakan Orang Tua
Sebanyak empat peserta disabilitas tuna netra mengikuti tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2022 di Universitas Lampung (Unila).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak empat peserta disabilitas tuna netra mengikuti tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2022 di Universitas Lampung (Unila).
Keempat peserta tersebut, Eska Setia Lestari, Agung Laksono, Khoirul Syafaat, dan Ghivar Akbari.
Mereka merupakan empat dari 15.972 calon mahasiswa yang ikut tes masuk Unila. Sementara peluang yang diperebutkan 5.729 kursi jalur UTBK SBMPTN 2022.
Keempat peserta difabel semangat mengikuti ujian di Gedung TIK (Puskom) Unila, Kamis (19/5/2022).
Selepas mereka ujian, tampak raut wajah keempatnya sumringah karena telah selesai mengikuti ujian.
Baca juga: Unila Gelar Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN 2022 Gelombang I
Baca juga: Mahasiswa Unila Juara 3 Lomba Poster Pramuka, Arif Sempat Kesulitan Buat Karakter Anak dan Pembina
Keempat peserta difabel ini berpakaian rapih dengan bercelana hitam serta berpakaian kemeja.
Peserta difabel sangat antusias mengikuti tes pada sesi pertama, yang dimulai pada pukul 07.15 WIB.
Suka duka dialami peserta difabel ketika akan menghadiri tes seleksi itu.
Seperti satu peserta difabel Eska Setia Lestari, alumnus SLB Bina Insani, mengaku dirinya mendapat musibah pada saat berangkat untuk tes.
Dia sempat diberhentikan di gang kecil oleh ojek online.
"Jadi saya sebelum masuk ke kampus saya pesan ojek online (Ojol) untuk datang ke kampus, untuk ikut tes dan disamperin Ojol. Dan akhirnya diberhentikan gang kecil dan bilang tunggu saya mau jemput yang lainnya, dipaksa, hp ini lowbet," kata Lestari
Dirinya sudah nunggu lama, dan memang berangkatnya ke kampus ini pagi hari. Apalagi gang kecil itu sepi, sempat nunggu ada suara orang buka pintu gerbang.
Eksa asal Way Kanan yang kos di SLB Bina Insani Bandar Lampung ini tidak tahu nama Ojol yang dipesan.
Meski begitu, semangat tidak menyurutkan Eksa dengan musibah itu.
Pada akhirnya ia pun sampai di lokasi tes dan telah mengikutinya.