Lampung Barat
Anak Korban Rudapaksa Ayah Angkat Trauma, Pemkab Lampung Barat Bakal Turun Tangan
Melalui DP2KBP3A Lampung Barat, bakal memberikan pendampingan anak korban rudapaksa ayah angkat hingga hamil.
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat bakal turun tangan memberikan penanganan kepada anak korban rudapaksa ayah angkat.
Melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lampung Barat, bakal memberikan pendampingan anak korban rudapaksa ayah angkat hingga hamil tersebut.
Kepala DP2KBP3A Lampung Barat Danang Harisuseno mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait kasus tersebut.
"Saya sudah perintahkan staf saya untuk dipelajari, guna dilakukan pendampingan," ungkap Kepala DP2KBP3A Lampung Barat Danang Harisuseno, Kamis (26/5/2022).
Menurut Danang, pendampingan itu merupakan tanggung jawab dan tugas DP2KBP3A.
Baca juga: 9 Tahun Dicari, Tekab 308 Polres Lampung Barat Ringkus Buron Perampokan di Riau
Baca juga: Bocah di Lampung Barat Dihamili Ayah Angkat, Kini Trauma Berat
" Kita akan lakukan pendampingan sesuai prosedur," kata Danang Harisuseno.
Diberitakan sebelumnya, Seorang ayah berinisial IE (46) di Lampung Barat tega merudapaksa anaknya yang masih dibawah umur hingga hamil.
Pelaku berinisial IE (46) merupakan warga Pekon Kedamaian Bumi Agung, Kecamatan Belalau, Lampung Barat.
Dalam pengakuannya saat menjalani pemeriksaan di Polres Lambar, pelaku mengaku sudah 20 kali menjalankan aksi bejatnya tersebut saat istrinya tidak berada di rumah.
"Saya melakukannya sudah 20 kali Pak, terakhir saya melakukannya pada bulan puasa malam ke-27 di rumah saya," katanya, Rabu, (25/5/2022).
Menurut pengakuan pelaku, dia melakukan aksi bejatnya tersebut tidak ada tindakan pengancaman apapun.
Pelaku mengaku berbuat seperti itu, karena ingin menjadikan anak angkatnya itu sebagai istrinya.
Baca juga: Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Lampung Barat, Coba Kabur saat Ditangkap
Baca juga: Polres Lampung Barat Ringkus Pelaku Curat di Oku Selatan
"Saya membujuk dia agar mau, karena saya bilang ke dia, nak jangan takut kalau terjadi apa-apa saya yang bertanggung jawab," kata pelaku.
Terpisah Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman melalui Kanit PPA Polres Lampung Barat Ipda Wahyu Fajar Dinata mengatakan saat ini kondisi korban sedang mengalami trauma berat.
"Korban mengalami traumatis dan mengalami depresi, kita dari Polres Lampung Barat dalam hal ini sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait," ujar Kanit PPA Polres Lampung Barat Ipda Wahyu Fajar Dinata mendampingi Kasatreskrim AKP M Ari Satriawan.