Berita Terkini Nasional
Anak Ridwan Kamil Hilang, Asisten Pribadi Lemas Tak Bisa Berdiri
Asisten pribadi Eril lemas tahu majikannya hilang, tahan tangis saat mengenang sosok anak sulung Ridwan Kamil.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
Polisi Maritim Bern menyebut berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare telah terinformasikan dengan baik terkait peristiwa hilangnya Eril.
Hal ini sebagai bagian memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian. Komunitas yang dimaksud termasuk Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.
Keterangan itu disampaikan Kepala Kepolisian Maritim Bern kepada Ridwan Kamil dan Atalia di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee.
Perahu menjadi salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pencarian, selain patroli darat dan drone.
Sebelumnya sejak Minggu (29/5) lalu polisi maritim Bern mulai mengerucutkan pencarian meliputi area pencarian di lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Fokus pencarian juga berlanjut di pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.
Polisi Swiss juga menyatakan proses pencarian Eril menjadi prioritas mereka. Petugas yang terlibat dalam proses itu di antaranya polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran.
Pencarian ditempuh dengan berbagai metode, termasuk drone, kapal, dan penyelaman.
Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.
"Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu," bunyi keterangan KBRI Bern.
Proses pencarian yang masih belum membuahkan hasil membuat RK meminta dukungan masyarakat agar mendoakan mereka.
Terpisah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau masyarakat menggelar untuk salat gaib mengingat pencarian Eril sudah memasuki hari ketujuh.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan anjuran tersebut berdasarkan kondisi proses pencarian Emmeril di Sungai Aare oleh tim SAR yang belum membuahkan hasil.
"Kalau memang belum ada kepastian hingga enam hari belum ditemukan. Sebaiknya memang bisa dilaksanakan salat gaib. Itu tuntutannya," katanya Selasa (31/5/2022).
Rafani menjelaskan shalat gaib dilakukan bukan mendahului nasib Emmeril yang belum mendapatkan titik terang. Tapi juga bagian dari ikhtiar dan menolong Eril.