Lampung Barat

Ormas Lampung Sai Sambangi Lampung Barat, Niat Seleksi Seni untuk ke Kroasia

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lampung Barat ramah-tamah dengan Keluarga Besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lampung Sai.

Editor: Kiki Novilia
Sumber: Kominfo Lampung Barat
Ilustrasi Ormas Lampung Sai dan Pemkab Lampung Barat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lampung Barat ramah-tamah dengan Keluarga Besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lampung Sai.

Acara tersebut berlangsung di Lamban Dinas Bupati Lampung Barat, Komplek Kebun Raya Liwa (KRL), Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Senin (6/6/2022).

Kehadiran rombongan dari Lampung Sai disambut dengan kesenian musik orkes gambus, Tari Bukelay Waya dan budaya nyambai asli khas Lampung Barat.

Ketua Harian DPP Lampung Sai, Rycko Menoza SZP mewakili Ketua Umum Lampung Sai mengatakan, Lampung Sai adalah organisasi masyarakat (ormas) yang dibentuk dengan tidak membedakan suku, ras dan agama.

Kemudian, Ia menjelaskan jika kehadirannya di Lampung Barat dalam rangka mengisi kegiatan kesenian dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapuskan Tahun 2023, PJ Sekda Lampung Barat Akan Ikuti Aturan Pemerintah Pusat

Baca juga: Parnitia Resmikan Ruang Bermain Ramah Anak di Air Hitam Lampung Barat

Dia menyatakan, pihaknya berkeliling ke seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Lampung termasuk Lampung Barat untuk menjaring dan menyeleksi beberapa kesenian asli daerah yang kemudian akan ditampilkan di Kroasia.

"Duta besar Kroasia mengarahkan Lampung Sai membawa tim kesenian dari Indonesia untuk bisa hadir dan tampil di Kroasia," Kata Ryco. Senin (6/6/2022).

Sementara pada kesempatan itu, selaku kepala daerah Bupati Parosil Mabsus, mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan dari Lampung Sai yang telah hadir di Kabupaten Lampung Barat.

"Dalam rangka silaturahmi ini sekaligus berbagi informasi menanamkan komitmen bersama, bahwa Lampung Sai tidak membeda-bedakan suku, tidak memandang Lampung, Jawa, Sunda atau Batak," terang Bupati.

Selanjutnya, Parosil memaparkan mengenai pitu program yang ia canangkan diantaranya, menjadikan kota Liwa sebagai kota budaya.

"Kalau bicara budaya, kita memiliki program seni dan budaya, selain itu, kita juga telah membangun lamban budaya yang saat ini tengah proses penyelesaian dan akan diresmikan pada bulan September mendatang," ucapnya.

Parosil menuturkan, lamban budaya yang didirikan tersebut diberi nama Lamban Pancasila dan itu mencirikan simbol kekayaan ragam budaya yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat.

Baca juga: Dua Pelaku Pencurian di Rumah Pengurus Masjid di Lampung Barat Diamankan Polisi

Baca juga: Polres Lampung Barat Mengamankan Pelaku Pencurian Motor, Tersangka Beraksi di Tempat Hajatan

"Lamban Pancasila merupakan simbol keaneka ragaman seni budaya yang sangat banyak, dan pembangunan Lamban Budaya sendiri sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menjaga kelestarian seni budaya yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

"Lamban Pancasila bukan hanya milik orang Lampung, tapi untuk semua. Ada Jawa, Bugis atau pun Batak dan sebaginya," Kata dia.

Pada sesi akhir acara, dilakukan penyerahan cindera mata antara Bupati Lampung Barat  Parosil Mabsus dengan Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP. 

 Cindera mata yang diserahkan Bupati Parosil kepada Ketua Umum DPP Lampung Sai itu berupa pelakat lambang Lampung Barat, sementara cindera mata dari Ketua Umum Lampung Sai untuk Bupati Parosil berupa pelakat dan kaos Lampung Sai.

( Tribunlampung.co.id /Saidal Arif )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved