Pesisir Barat
Perjuangan Berat Perekonomian Warga Way Haru Pesisir Barat, Ongkos Angkut Rp 4.000 per Kg
Buruknya kondisi jalan ditambah faktor alam yang sangat sulit diprediksi akhirnya mencekik perekonomian warga Way Haru.
Selain tinggi biaya operasional hariannya (sebab menggunakan solar yang harus didatangkan dari luar Way Haru dengan ongkos angkut selangit), mesin diesel juga butuh biaya perawatan berkala.
“Modal awalnya juga besar bang, makanya kami patungan dengan tetangga, kalo beli sendiri-sendiri gak sanggup,” ujar Nengsih, warga Way Tias.
Pembangkit listrik lainnya yang dipakai oleh warga adalah turbin sederhana yang digerakkan tenaga air.
Tapi modal pembangunannya juga mahal dan memakan biaya yang cukup tinggi.
Menurut Nengsih, cerita tentang sulitnya kehidupan di Way Haru adalah kisah lama dan usang bahkan bisa jadi sudah berlangsung ratusan tahun.
“Tapi ini kampung kami, ini Pekon kami, sejak nenek moyang kami mereka sudah tinggal di sini, jadi kami tak mungkin pindah," ungkapnya.
"Kami tetap yakin dan percaya suatu hari nanti orang-orang yang diatas sana, yang punya kuasa, bakal kasian sama rakyat kecil seperti kami, Amin” ujar Nengsih seolah berdoa dan penuh harap.
(Tribunlampung.co.id /Saidal Arif)