Berita Lampung
4 Pemain Perssoci Lampung Cedera Usai Hadapi Permainan Keras Tim DKI Jakarta
Menghadapi DKI Jakarta di ajang Fornas ke-6 di Palembang, 4 atlet Perssoci Lampung mengalami cidera.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Ikut berpartisipasi dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-6 di Palembang, 4 atlet Perssoci Lampung harus dilarikan ke rumah sakit.
Sebanyak 4 atlet sepak bola Perssoci (Persatuan Street Soccdr Indonesia) Lampung untuk tingkat SMP terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Medika Palembang.
Keempatnya mengalami cidera usai melakoni laga keras di ajang Fornas ke-6 yang digelar di Plaza barat Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang.
Satu atlet bernama Fatakul cedera di mata sebelah kanan karena diduga sengaja disikut oleh pemain DKI Jakarta.
Akibatnya, mata Takul mengalami kesulitan untuk melihat dan harus dilarikan ke RS Medika.
Baca juga: Tragedi Atlet Perssoci Lampung, Babak Belur Lawan Jakarta dan Dibiarkan Wasit
Baca juga: Berita Lampung Terkini 5 Juli 2022, Nenek Kendarai CRV Tabrak Pagar Rumah hingga ASN Edarkan Narkoba
Tiga pemain lainnya Hari, Bagas dan Pujianto semuanya cedera parah pada engkel kaki kanan dan kiri.
Hal tersebut akibat pelanggaran yang diduga sengaja dilakukan para pemain DKI Jakarta pada semifinal itu.
Peristiwa itu tidak mendapatkan perhatian dari Rido selaku wasit yang memimpin pertandingan.
Panitia pelaksana juga tak memberikan respon apapun terhadap peristiwa tersebut.
Padahal, perlombaan tingkat nasional itu bermaksud untuk menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kekeluargaan.
Oki, pelatih Perssoci Lampung melakukan protes keras dengan melayangkan surat protes tertulis.
“Saya gak ngerti yaa mas, kok ini didiamkan saja. Pemain kami 4 orang yang inti semuanya cedera berat karena ulah lawan dan semuanya dibawa ke rumah sakit,” ujarnya melalui siaran pers kepada awak media.
Baca juga: Ketua Ormas di Lampung Meninggal Tersayat Sajam, Polisi Buru Pelaku
Baca juga: Polda Lampung Ikuti Upacara Virtual dalam Rangka HUT ke-76 Bhayangkara
Oki mengatakan bahwa timnya benar-benar dikerjai mentah-mentah oleh lawannya yang juga disinyalir memakai pemain lebih dari usia SMP.
“Selain kekasaran yang dibiarkan saja oleh wasit, ini benar-benar membuat saya gak ngerti arah dan tujuan panitia menggelar street soccer untuk usia SMP kalau begini kondisinya,” tambahnya.
Lampung gagal menang karena tidak cukup pemain.