Berita Lampung
Jalan Rusak di Lampung Selatan kembali Jadi Sorotan, Viral Aksi Warga Mandi Lumpur di 'Jalur Maut'
Warga di Kecamatan Palas, Lampung Selatan keluhkan akses jalan rusak. Sempat ada aksi mandi lumpur di 'Jalur Maut' Palas - Sragi.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
Dikatakannya, ia tak menyangka bahwa ada yang memviralkan videonya aksi mandi lumpur tersebut.
"Kalau saya niatnya cuma untuk videoin aja. Tapi waktu itu banyak yang nontonin, kalau 100 orangan ada," ucap Suroso.
"Saya nggak tau kalau ada yang memviralkan, karena saya sudah lama tidak buka sosial media, facebook ataupun WA," ungkapnya menambahkan.
Menurutnya, aksinya tersebut merupakan bentuk protes, karena jalan tak kunjung diperbaiki.
"Sebelum ada truk yang terguling di situ yang saya mandi lumpur, dua hari sebelumnya truk pembawa jagung juga sempat kepater di situ," katanya.
“Jalan tersebu terakhir kali diperbaiki sekitar 5 tahun lalu, itu pun hanya tambal sulam di berapa titik," ujar Suroso.
Akibat dari kondisi jalan yang rusak parah tesebut, kata dia, kerap terjadi kecelakaan. Bahkan sempat ada korban yang meninggal dunia.
"Terakhir kali yang saya tahu orang belakang rumah ini, dia mau ke sekolah eh malah jatuh di jalan rusak tersebut," kata Suroso.
Ia mengatakan, bingung dengan penjelasan dari pemerintah. Pihak Kabupaten menyebut jalan tersebut wewenang Pemerintah Provinsi Lampung.
Namun sebaliknya, pihak Pemprov Lampung menyebut jalan yang ada di Kecamatan Palas itu menjadi wewenang Kabupaten.
"Dari pemerintah kabupaten bilang jalan ini milik provinsi, jadi perbaikan jalan ini diserahkan ke provinsi.”
"Tapi dari pihak provinsi bilang ini tanggungjawab kabupaten.Yang mana yang benar saya nggak tau yang jelas kami berharap jalan-jalan lubang ini segera diperbaiki," tandasnya.
Sekcam Palas Suyadi menuturkan pihaknya tengah berupaya supaya jalan berlubang disepanjang Palas tersebut diperbaiki.
"Kami sudah masukan laporan soal jalan rusak tersebut ke UPT PU di Palas, dan Dinas PUPR. Alhamdulilah laporan kita juga diterima," ujarnya.
Suyadi juga mengatakan, pihaknya telah memasukan rancangan anggaran perbaikan jalan-jalan rusak tersebut di musrenbangcam.
"Setelah video viral itu, kami langsung memperbaiki jalan rusak tersebut dengan alat yang kita punya dan swadaya," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)